Jumat, 16 Januari 2009

PT Bakrie Power; PLTU Tanjung Jati A

Proyek PLTU Milik Bakrie Power Tidak Jalan JAKARTA---Krisis yang sedang melanda semua unit usaha Bakrie, dikabarkan telah menular pada semua unit usahanya. Alhasil, rencana PT Bakrie Power untuk membangun tiga unit PLTU hingga kini masih berantakan, PLTU Tanjung Jati A misalnya. “Proyek pembangunan PLTU Tanjung Jati A oleh Bakrie Power hingga kini belum kunjung menunjukan kemajuan,” kata Direktur Perencanaan dan Strategi PT PLN, Bambang Praptomo, kepada wartawan di Jakarta, Kamis (15/1). Bambang Praptomo menambahkan untuk proyek PLTU Tanjung Jati A urusannya masih jauh. Padahal lebih duluan Bakrie di Tanjung Jati A dari Pada Marubeni di PLTU Cirebon. “Kalau dulu prosesnya sih sebenarnya duluan Bakrie Power. Tetapi sekarang malah proyek milik Marubeni yang lebih cepat. Itu karena mereka punya uang. Soalnya proyek-proyek listrik swasta atau Independent Power Producer (IPP) ini bukan demand driven tetapi financial driven. Masalahnya siapa yang punya uang dia yang bisa jalan,” jelasnya. Katanya lagi kontrak jual beli listrik (power purchasing contract/PPA) PLTU Tanjung Jati A hingga kini belum dilaksanakan. Kalau Bakrie buat progress ya kita buat kontrak. Kalau memang belum siap ya kita tidak bisa buat PPA nya. Semuanya kan ada persyaratan, intinya mereka belum bisa memenuhi prasyarat yang diminta PLN. Adapun beberapa hal yang hingga saat ini belum berhasil dilakukan Bakrie; misalnya kesiapan lahan, finansial, kontrak pengadaan barang dan jasa konstruksi. Letaknya tidak jauh-jauh dari PLTU Cirebon, yang dikerjakan oleh, investor asal Jepang, Marubeni. PLTU Cirebon Proyek PLTU Cirebon sendiri kemungkinan akan selesai tahun ini juga. “Untuk proyek PLTU Cirebon sedang dalam proses penyelesaian. Persoalan tanah sudah selesai. Mereka sudah buat konstruksi dan segala macam. Investor pengembang PLTU dengan kapasitas 1x600 MM, berasal dari Negeri Sakura, Jepang. Sebelumnya, President Direktur PT Bakrie Power, Ali Herman Ibrahim, berkata saat ini bakrie telah resmi membangun tiga PLTU. Adapun lokasi ketiga PLTU tersebut; PLTU Tanjung Jati A, di Cirebon dengan kapasitas 2x660 MW, PLTU Pendopo di Sulawesi Selatan, kapasitas 2x630, dan PLTU Sangata di Kalimantan Timur, 2x65 MW. PLTU Pendopo dan Sangata adalah PLTU mulut tambang. dekat dengan area sumber bahan bakar, batu bara. Rencana awal konstruksi PLTU Tanjung Jati A pada 2009. Rencananya selesai di 2014. Tapi sayangnya, hingga kini proyek tersebut belum juga terealisasi. Ris

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

gunakan bahasa indonesia, boleh juga dalam bahasa inggris