Jumat, 20 Februari 2009

sentra Daur Ulang Limbah Plastik

Sentra, Edisi 13 Foto, Slamet Riyadi (pengrajin Pinang, Tangerang), Anugrah Hati(pengrajin Mampang Prapatan) Pinang-Tangerang dan Mampang Prapatan-Jakarta Selatan Sentra Kerajinan Daur Ulang Limbah Plastik Jangan pernah menganggap remeh yang namanya sampah. Walaupun terkadang baunya sangat menyengat, namun, jika Anda cukup ulet dan kreatif tumpukan sampah bisa disulap menjadi tumpukan duit. Limbah Rumah Tangga, Hotel, Pabrik, serta pembungkus bahan makanan seperti botol minuman mineral, bungkusan odol, cokelat bisa di sulap menjadi benda yang fungsional serta bernilai jual seperti barang-barang dekoratif, tas, anyaman tikar, taplak meja, syal, pembungkus Hp. Jika anda tertarik dengan barang-barang tersebut datang saja ke sentra-sentra di bawah ini. Mungkin sebagian besar dari kita masih beranggangapan kalau benda yang terbuat dari bahan baku limbah belum memiliki daya jual yang tinggi. Mungkin saja ia, namun, tahukah anda begitu banyak manfaat yang lebih besar dari pemberdayaan sampah yang berseliweran di sekitar kita. Berkat bakat kreatif para pengrajin, mereka sudah ikut serta menjaga kelestarian serta kebersihan lingkungan anda. Nah bisakah kita sebagai orang yang biasa ini berkontribusi positif terhadap pengurangan limbah di sekitar kita?. Pastinya sih bisa, paling kurang dengan menghargai sedikit hasil kreasi para pengrajin. Nah, pastinya anda sudah bisa berhati bijak. Menilai sebuah produk terutama yang berbahan baku limbah plastik sebagai hasil kreasi yang fungsional serta multi manfaat. Jika Anda tertarik, berikut beberapa sentra pengrajin yang patut di acungi jempol berkat kontribusinya dalam memelihara kebersihan dan kelestarian lingkungan hidup. Lokasi. Wartawan Tabloid Peluang Usaha berhasil menemukan dua sentra pengrajin yang memanfaatkan limbah plastik menjadi bahan baku produknya. Sentra yang Pertama kali dikunjungi adalah sentra yang berada di daerah Tangerang tepatnya di Gang Kemuning, kelurahan Pinang, Kecamatan Ciledug. Jika anda berangkat dari Terminal Blok M, anda bisa menggunakan metro mini nomor 69 jurusan Blok M-Ciledug dengan ongkos Rp 2 ribu saja. Setelah sampai pasar Ciledug anda bisa melanjutkan perjalanan dengan menggunakan angkutan kota yang menuju arah Tangerang berwarna hijau, dan Putih dengan ongkos Rp 2 ribu dan turun di gang kemuning yang berada di sebelah barat jembatan yang berseberangan dengan gapura kompleks perumahan Ciledug Indah I. Sentra di daerah ini pertama kali dimulai oleh Bapak Slamet Riyadi, 58, pada tahun 1998, saat itu beliau baru saja terkena PHK sebagai imbas dari krisis moneter, begitu mendapatkan pesangon dari perusahaan tempatnya bekerja, dia langsung memulai usaha membuat kerajinan untuk hiasan rumah seperti tutup lampu, kapal layar dan asbak dengan bahan baku limbah plastik yang sangat mudah dicari. Dengan mengajak warga sekitar tempat tinggalnya yang saat ini sudah mandiri. Slamet memberi nama usahanya tersebut dengan nama LUMINTU yang merupakan kepanjangan dari Lumayan Itung-itung Nunggu Tutupnya Umur. “saya beri nama seperti ini karena pada awal berdiri, yang mengerjakan kerajinan ini adalah orang-orang yang berusia lanjut” ujar pria paruh baya ini. Saat ini di gang kemuning terdapat sekitar 30-an pengrajin atau sekitar 40% dari jumlah warga yang bermukim di tempat tersebut. Dengan adanya kerajinan ini, maka banyak pengrajin lansia yang sebelumnya bekerja membuat tikar dengan bahan baku pandan yang saat ini sangat sulit dicari beralih ke kerajinan ini. Selanjutnya, sentra kedua yang kami kunjungi berada di Jakarta Selatan tepatnya di Jalan Zeni Rt.01 dan Rt.09, Kelurahan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Untuk menuju sentra ini anda tidak perlu bingung, bila naik bis angkutan umum dari terminal Lebak Bulus anda bisa menggunakan Kopaja P20 jurusan Lebak Bulus-Senen dan turun di Giant Mampang Prapatan dengan ongkos Rp 2 ribu saja. Tepat disebelah giant terdapat gang Zeni yang menuju arah sentra pembuatan kerajinan dengan bahan baku limbah plastik, yang bisa ditempuh dengan berjalan kaki atau menggunakan ojek dengan ongkos Rp 3 ribu. Sentra di daerah ini dimulai pada tahun 2006 yang diawali oleh Ibu Anugrah Hati atau yang akrab disapa Ibu Bram. Awalnya dia melihat banyaknya sampah plastik yang berserakan begitu saja tanpa ada yang mengolah dan bisa merusak lingkungan. Maka dia yang juga sebagai pedagang minuman berpikir bagaimana agar sampah plastik ini tidak terbuang begitu saja. Mulailah dia membuat produk dari bahan plastik bekas tersebut menjadi produk yang hanya berfungsi sebagai hiasan saja yakni tutup lampu yang dibuat dari bekas kemasan air mineral dalam bentuk gelas. Sehingga tidak heran saat ada perlombaan kebersihan Jakarta Green and Clean, kawasan ini meraih juara sebagai lingkungan yang berhasil menerapkan penghijauan dan pengelolaan sampah. Saat ini ada sekitar 20an pengrajin yang tersebar di dua Rt, untuk Rt.01 warga membuat kerajinan dari bahan baku sedotan dan kemasan air mineral dalam bentuk gelas sedangkan untuk Rt.09 membuat produk yang menggunakan bahan baku dari plastik kemasan produk. Produk. Aneka kreasi dapat Anda temukan di sentra-sentra ini. Namun, tidak menutup kemungkinan jika Anda punya Ide dan sedikit kesulitan untuk merealisasikannya, kedua sentra ini siap memenuhi hasrat Anda. Sepanjang bahan baku yang di inginkan tidak keluar dari falsafah dasar sentra ini. Bila Anda membutuhkan produk yang fungsional dari anyaman serta dengan harga terjangkau. Silakan saja datang ke sentra yang berada di Tangerang, atau bisa juga dengan menghubungi via telepon. Produk yang ditawarkan di sentra yang berda di tangerang adalah berbagai jenis Tas mulai dari tas ransel, tas belanja hingga tas kantor, tikar, sarung bantal serta tempat duduk tanpa kaki dengan menggunakan busa di bagian dalamnya. Harga yang ditawarkan juga bervariasi khusus produk tas harganya berkisar dari Rp 40 ribu-Rp 300 ribu/pcs. Bantal hotel tanpa busa Rp 50 ribu-Rp 90 ribu/pcs, Tempat duduk tanpa busa Rp 200 ribu/pcs, Sajadah polos Rp 50 ribu/pcs, yang ada variasinya Rp 55 ribu/pcs. Tikar Rp 150 ribu/pcs. Untuk sentra di kompleks Zeni, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Produk yang dibuat berasal dari bahan baku plastik yang berupa sedotan, kemasan air mineral dan kemasan produk, yakni Tempat HandPhone dengan harga Rp 7 ribu-Rp 10 ribu/pcs, Taplak Meja Rp 40 ribu – Rp 75 ribu/pcs, Tutup Gelas Rp 15 ribu-20ribu/½ lusin, Tasbih Rp 3 ribu-Rp 6 ribu/pcs, Syal Rp 25 ribu-Rp 35 ribu/pcs, Tudung saji Rp 35 ribu-Rp 45 ribu/pcs, Bunga Rp 500-Rp2 ribu/pcs, Kap Lampu Rp 20 ribu-Rp 35 ribu/pcs. Harga yang ditawarkan di kedua sentra ini merupakan harga kulakan yang jauh lebih murah dibandingkan dengan harga produk sejenis yang dijual di Toko maupun di pusat perbelanjaan. Bahan Baku. Kerajinan di kedua sentra ini menggunakan bahan baku yang sama, yakni plastik. Yang membedakan adalah jenis plastik yang digunakan untuk produksi. Sentra di daerah Tangerang dua jenis bahan baku plastik. Seperti yang langsung diambil dari pengepul yakni botol air mineral, dan pembungkus odol yang diperoleh dari produsen Odol di Tangerang yakni PT. Delident Chemical International. Selain itu, sentra disini juga memanfaatkan limbah plastik hasil daur ulang dari pabrik. Perburuan akan limbah rumah tangga, hotel, perkantoran ataupun bungkusan makanan yang biasanya berseliweran di sana-sini ternyata cukup sulit. Untuk sentra di Mampang hanya memanfaatkan limbah plastik, sisa dari rumah tangga, hotel, sedotan, serta pembungkus sisa-sisa makanan dan juga botol air mineral. Apabila permintaan barang sedikit maka sedotan atau bahan bakunya bisa diperoleh dengan memanfaatkan sedotan yang sudah pakai dari pemulung. Ketika permintaan membengkak, maka sedotan di beli di pasar Mampang. Terkadang perburuan akan harga sedotan yang murah baru di dapatkan di pasar Mangga dua. Pemasaran. Pemerintah beserta LSM-LSM pecinta lingkungan hidup boleh saja selalu berdiri di garis depan mengumandangkan program green and clean. Sayangnya, slogan green and clean tidak cukup memikat masyarakat seberapa manfaat produk dari limbah plastik. Masalah promosi dan pemasaran sudah menjadi masalah lumrah yang sedari dulu dihadapi para pengrajin, termasuk apa yang di alami oleh pengrajin di daerah ini. Biasanya mereka menjual produknya melalui pameran yang diadakan oleh Unilever dan juga bila ada kunjungan dari luar daerah yang ingin melihat langsung proses daur ulang plastik. Sebagai perintis di kompleksnya, usaha bapak Slamet beserta tetangganya ternyata cukup sulit. Krisis moneter 1998 telah meluluhlantakan segenap sendi perekonomian negeri ini. Ratusan ribu tenaga kerja mengalami PHK. Bapak Slamet Riyadi pun menjadi saksi bisu akan kejamnya zaman. beruntung warga perantau asal Cirebon ini cukup tangguh dan pandai melihat situasi. Produk dari sentra Lumintu pun sudah mendunia. Bukan hanya dikenal oleh konsumen domestik. Sudah 11 negara dari berbagai belahan dunia mengenal produk bapak Slamet ini. Di antaranya Brunei Darussalam, Malaysia, Nigeria, Belanda, Italia, Norwegia, Vatikan, Australia dan Kanada. Sedangkan dalam negerinya sudah merambah Jakarta, Surabaya, Medan, dan Kalimantan. Pemesanan dan Cara Pembayaran. Bagi anda yang menginginkan produk dari kedua sentra ini, baik digunakan untuk pribadi maupun untuk dijual lagi. Pembayaran dilakukan dengan cara cash and carry. Bagi anda yang ingin membuat produk dengan desain sendiri, kedua sentra juga melayani dengan DP sebesar 50% dari total transaksi. Pengrajin juga memberikan diskon sebesar 10-20% untuk setiap pembelian minimal 10 pieces dari satu jenis produk. Mengingat harga yang dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, bila anda hendak melakukan transaksi akan lebih baik jika menghubungi pengrajin terlebih dahulu. Adi/Makaris Daftar Harga: Sentra Pinang-Tangerang Tas Model Ransel Model 1 Rp 45.000/pcs Model 2 Rp 50.000/pcs Model 3 Rp 55.000/pcs Model 4 Rp 60.000/pcs Model 5 Rp 65.000/pcs Model 6 Rp 70.000/pcs Tas Belanja Model 1 Rp 40.000/pcs Model 2 Rp 47.500/pcs Model 3 Rp 52.500/pcs Tas Jinjing Model 1 Rp 75.000/pcs Model 2 Rp 90.000/pcs Model 3 Rp 120.000/pcs Model 4 Rp 170.000/pcs Model 5 Rp 200.000/pcs Model 6 Rp 220.000/pcs Model 7 Rp 260.000/pcs Model 8 Rp 280.000/pcs Model 9 Rp 300.000/pcs Bantal Hotel/Bantal Kursi Ukuran 30X30 Rp 40.000/pcs Ukuran 40X40 Rp 60.000/pcs Ukuran 50X50 Rp 75.000/pcs Ukuran 60X60 Rp 90.000/pcs Tempat Duduk Diameter 60cm Rp 180.000/pcs Diameter 70cm Rp 190.000/pcs Diameter 80cm Rp 200.000/pcs Sajadah Polos ukuran 50X95cm Rp 50.000/pcs Variatif ukuran 50X95cm Rp 55.000/pcs Tikar Ukuran 1X1 meter Rp 90.000/pcs Ukuran 1X1,5 meter Rp 135.000/pcs Ukuran 1,5X1,5 meter Rp 150.000/pcs Sentra Mampang Prapatan: Tempat Handphone Model Amplop polos Rp 7.000/pcs Model Amplop Warna Rp 7.000/pcs Model Tas polos Rp 10.000/pcs Model Tas warna Rp 10.000/pcs Ukuran Besar Rp 30.000/pcs Taplak Meja Ukuran 1 Rp 40.000/pcs Ukuran 2 Rp 50.000/pcs Ukuran 3 Rp 60.000/pcs Ukuran 4 Rp 65.000/pcs Ukuran 5 Rp 70.000/pcs Ukuran 6 Rp 75.000/pcs Tutup Gelas Ukuran 1 Rp 15.000/pcs Ukuran 2 Rp 17.500/pcs Ukuran 3 Rp 20.000/pcs Tasbih Ukuran Kecil Rp 3.000/pcs Ukuran Sedang Rp 4.000/pcs Ukuran Besar Rp 5.000/pcs Syal Polos Rp 25.000/pcs Motif Kotak Rp 30.000/pcs Motif Bunga Rp 35.000/pcs Tudung Saji Ukuran 30 cm Rp 30.000/pcs Ukuran 50 cm Rp 40.000/pcs Ukuran 70 cm Rp 45.000/pcs Tutup Lampu Ukuran Kecil Rp 20.000/pcs Ukuran Sedang Rp 30.000/pcs Ukuran Besar Rp 35.000/pcs Tas Tas Olah Raga Ukuran 1 Rp 30.000/pcs Ukuran 2 Rp 40.000/pcs Ukuran 3 Rp 50.000/pcs Tas Belanja Ukuran 1 Rp 100.000/pcs Ukuran 2 Rp 110.000/pcs Tas Travelling Ukuran 1 Rp 95.000/pcs Ukuran 2 Rp 100.000/pcs Ukuran 3 Rp 110.000/pcs Ukuran 4 Rp 115.000/pcs Ukuran 5 Rp 120.000/pcs Tempat Pensil Ukuran Kecil Rp 10.000/pcs Ukuran Besar Rp 30.000/pcs Info Lebih Lanjut Dapat Menghubungi: Sentra Pinang-Tangerang 1. Slamet Riyadi Jl. KH. Hasyim Ashari, Pinang Gang Kemuning no.17 Tangerang-Banten 2. Sani Jl. KH. Hasyim Ashari, Pinang Gang Kemuning no.21 Tangerang-Banten 3. Seno Jl. KH. Hasyim Ashari, Pinang Gang Kemuning no.25 Tangerang-Banten 4. Tirah Jl. KH. Hasyim Ashari, Pinang Gang Kemuning no.22 Tangerang-Banten 5. Misol Jl. KH. Hasyim Ashari, Pinang Gang Kemuning no.34 Tangerang-Banten Sentra Mampang Prapatan-Jakarta Selatan 6. Ibu Anugerah Hati/Ibu Bram Komplek Zeni, Rt 01/03 No. 5 B Kelurahan Mampang Prapatan, Kecamatan Mampang Prapatan Telp. 021- 79193626 Jakarta 7. Ibu Ana (Arfandi) Komplek Zeni Rt 01/03, No. 1 Y Kelurahan Mampang Prapatan, Kecamatan Mampang Prapatan Telp. 021-91136581, 7981822 Jakarta 8. Upi Komplek Zeni Rt 01/03, No. 1 Y Kelurahan Mampang Prapatan, Kecamatan Mampang Prapatan Telp. 021- 7981822 Jakarta 9. Nungki Komplek Zeni Rt 01/03, No. 1 Y Kelurahan Mampang Prapatan, Kecamatan Mampang Prapatan Telp. 021-91136581 Jakarta 10. Erna Komplek Zeni Rt 01/03, No. 1 Y Kelurahan Mampang Prapatan, Kecamatan Mampang Prapatan Telp. 021-91136581 Jakarta 11. Yusuf Komplek Zeni Rt 01/03, No. 1 Y Kelurahan Mampang Prapatan, Kecamatan Mampang Prapatan Telp. 021-91136581 Jakarta 12. Jatimoro Komplek Zeni Rt 09/03 komplek Zeni, Kelurahan Mampang Prapatan, Kecamatan Mampang Prapatan Jakarta

Kemitraan PLN

PT PLN Siapkan Rp. 11 M Layani Mitra Baru Pinjaman dari Rp 5 J – Rp. 100 J Selain aktif dalam menyediakan setrum untuk masyarakat Indonesia. PT Perusahaan Listri Negara (PLN) tengah menjalankan peran ganda, ikut bertanggungjawab dalam menumbuhkembangkan sektor usaha bawah dan menengah (Unit Kegiatan Masyarakat). Asalkan Anda jadi Mitra PLN, berarti Anda bisa ketiban dana segar dari PLN. Selama 2009, PLN telah menyediakan dana hingga Rp. 11. 000. 000. 000. Adapun rata-rata besaran pinjaman yang bisa Anda dapat dari Rp 5 juta hingga Rp. 100 juta, bergantung besar kecilnya usaha Anda. Apa saja persyaratan jadi mitra Perseroan?... Krisis keuangan Global mungkin saja telah mengencangkan dompet lembaga keuangan, perbankan baik lokal maupun internasional dalam mengucurkan pinjaman atau kredit. Semua orang khawatir bila terjadi kredit macet yang akan memperparah keadaan. Beruntung, masih ada sumber modal yang bisa dimanfaatkan di luar Perbankan, terutama bersandar pada Semua Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), seperti PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Bayangkan saja, khusus pada 2009, Perseroan telah menganggarkan kucuran dana segar untuk bangun mitra baru hingga Rp. 11.000.000.000. Jejak rekam Program Kemitraan PLN memiliki sejarah panjang. Bermula dari Surat Keputusan (SK) Pemerintah yang dikeluarkan 1989. Kemudian secara efektif sejak 1991, PLN melaksanakan pemberdayaan usaha kecil dan koperasi. Program tersebut bernama Pembinaan Pengusaha Ekonomi Lemah dan Koperasi (PPELK). Munculnya program pemberdayaan ini semakin dipertegas dengan Surat Keputusan Pemerintah (SK) No. 316/MK.016/1994 tentang Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi (PUKK). Pada tahun 1999 penugasan tersebut diganti lagi menjadi Program Kemitraan dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan. Pada tahun 2000 sesuai dengan SE No. 31/MK.1/2000 program tersebut dikembalikan menjadi Program Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi (PUKK). Selanjutnya pada tahun 2003 terbit SK Meneg BUMN No. KEP. 236/MBU/2003 tanggal 17 Juni 2003 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan. Sejak turunnya Keputusan Menteri (Kepmen) BUMN No 236 tahun 2003, maka program tersebut bermetamorfosa menjadi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Dalam Kepmen 236 itu disebutkan bahwa setiap BUMN wajib menyisihkan keuntungan untuk program kemitraan dan program bina lingkungan (community development). Program kemitraan dialokasikan satu persen sampai tiga persen dari laba bersih. Sementara program bina lingkungan yang bersifat hibah ditentukan maksimal satu persen. Manager Corporate social Responsibility (CSR) PT PLN (Persero), Dewi Setiani, menjelaskan program kemitraan PLN memiliki misi mulia. Yakni ikut mendorong kegiatan dan pertumbuhan ekonomi serta terciptanya pemerataan pembangunan melalui perluasan lapangan kerja dan kesempatan berusaha. Dengan begitu, diharapkan usaha kecil dan koperasi dapat menjadi tangguh dan mandiri sehingga ikut meningkatkan taraf hidup masyarakat secara keseluruhan. Hingga saat ini PLN memiliki 26,675 unit mitra binaan, yang tersebar di seluruh Indonesia. Untuk tahun 2009, PLN telah menganggarkan kucuran dana untuk kembangkan kemitraan hingga Rp. 11.000.000.000. Persyaratan. Bila Anda sedari dulu kepingin menjadi Mitra Binaan PLN, maka perlu memperhatikan hal-hal berikut. Caranya sih memang gampang tinggal mengajukan proposal ke kantor distribusi PLN masing-masing. Namun, sebelum mengajukan proposal, silakan memperhatikan persyaratan berikut; pertama; Calon mitra harus memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200 juta, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 1.000.000.000 (satu milyar rupiah). Kedua, status Warga Negara Indonesia (WNI). Ketiga, usaha berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha menengah atau usaha besar. Ke empat, Berbentuk usaha perorangan, berbadan usaha yang tidak berbadan hukum, atau badan usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi. Ke lima, Telah melakukan kegiatan usaha minimal satu tahun. Mempunyai potensi dan prospek dari usaha yang sedang dikembangkan. Enam, Belum memenuhi persyaratan perbangkan atau non bankable. Sedikitnya ada enam persyaratan yang perlu diperhatikan sebelum mengajukan proposal ke PLN terdekat. Jika Anda merasa sudah memenuhi semua persyaratan, langsung saja mengajukan proposal. Kemudian akan ada utusan dari PLN untuk melakukan survei, layak tidaknya menjadi Mitra PLN. Bagi Anda, dimana pun berada yang ingin menjadi mitra binaan PLN (Persero), tidak perlu ragu dan bimbang. Perseroan telah mendelegasikan tanggungjawab pelaksanaan kepada seluruh unit administrasi yang tersebar di Indonesia. Program mitra binaan PLN sudah menjamur hingga ke pelosok Nusantara. Perseroan telah mengemasnya kedalam lima daerah layanan distribusi. Distribusi Jawa Barat (Jabar) dan Banten, Distribusi Jakarta dan Tangerang (Disjaya), Distribusi Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), wilayah Kalimantan dan wilayah Sumatra (Sumatra Barat). Bentuk Bantuan. Dalam menjalankan program kemitraan Perseroan telah merangkumnya dalam empat jenis bantuan; satu, pinjaman modal dan investasi. Dua, bantuan pendidikan dan pelatihan. Tiga, bantuan pemasaran atau promosi bagi UKM yang potensial. Empat, bantuan pelatihan untuk peningkatan kualitas produk UKM. Bantuan modal dan investasi adalah kredit yang harus dikembalikan sedangkan, nomor dua, tiga dan empat modelnya adalah hibah. Manager CSR Perseroan, Dewi Setiani, berkata khusus untuk program kemitraan ada beberapa jenis; sektor industri, sektor perdagangan, sektor pertanian, sektor peternakan, perkebunan, perikanan, jasa. Jika Anda sedang berbisnis atau berusaha pada salah satu sektor berikut dan ingin mengembangkan sayap dengan mendapatkan tambahan modal, Perseroan akan sangat senang melayaninya. Silakan saja menghubungi pusat distribusi PLN, sesuai dengan wilayah masing-masing. Selain program kemitraan, PLN tidak melupakan upaya menjaga kelestarian lingkungan. Serta hibah bagi masyarakat tidak mampu khususnya mereka yang berada disekitar pusat instalasi listrik PLN. Serta beragam kegiatan sosial yang telah dilakukan; bantuan korban bencana, bantuan pendidikan. Pelunasan. PT PLN memberikan bantuan pinjaman modal dengan tingkat bunga yang telah diatur sesuai dengan SK Meneg, dari 6 persen hingga 9 persen. Besarnya tergantung evaluasi di Unit PLN dan dana Kemitraan PT PLN hanya merupakan Revolving Fund tidak ada dana tambahan. Rata-rata besaran kucuran dana dari Rp. 5 juta sampai RP 100 juta. Untuk pelunasannya telah disediakan jenjang waktu selama tiga tahun. Penyicilannya akan dilakukan per tiga bulan sekali. Namun, apabila mitra ada uang lebih, maka penyicilan per bulan pun mungkin saja terjadi. Monitoring dan Promosi. Guna mengurangi tingkat kemacetan kredit Perseroan terus memonitoring perkembangan usaha mitranya. Mengupayakan frekuensi kunjungan ke mitra binaan. Memberikan motivasi kepada mitra binaan agar pantang menyerah dalam berusaha. Mengajarkan managemen bisnis yang benar. PT PLN telah membuat Showroom yang bertempat di Plaza Terbuka PLN Pusat dalam rangka membantu meningkatkan pemasaran produk Mitra Binaan seluruh unit. Untuk membimbingnya Perseroan memiliki beberapa cara; tinjauan langsung ke lokasi, membangun komunikasi dengan mitra binaan, rescheduling pelunasan, serta membuat surat perjanjian. Hal lain yang tidak boleh dikesampingkan, Perseroan sangat rajin melibatkan mitranya dalam setiap acara pameran. Agar produk-produk dari mitranya mudah dikenal banyak orang. Perseroan sangat rajin memfasilitasi mitranya untuk menghadiri setiap acara pameran. Semua fasilitas, akomodasi hingga sewa stand (tempat jualan) ditanggung PLN. Mitra hanya meluangkan waktu sedikit untuk menjajakan produk kreatifitasnya. Syarat Jadi Mitra PLN • Calon mitra harus memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200 juta, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 1.000.000.000 (satu milyar rupiah). • Status Warga Negara Indonesia (WNI). • Usaha berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha menengah atau usaha besar. • Berbentuk usaha perorangan, berbadan usaha yang tidak berbadan hukum, atau badan usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi. • Telah melakukan kegiatan usaha minimal satu tahun. • Mempunyai potensi dan prospek dari usaha yang sedang dikembangkan. • Belum memenuhi persyaratan perbangkan atau non bankable. Jl. Tri Dharma Utama III No. 5 RT.003/012 Cilandak Jakarta Selatan (Jaksel) Ibu Evi Irlyani, Mitra Binaan PT PLN (Disjaya) Usaha Baju Sulam Yang Rambah Pasar Ekspor Bermodalkan informasi dari teman, Ibu Evi Irlyani, yang beralamat di Jl. Tri Dharma Utama III No. 5 RT.003/012, Cilandak Jakarta Selatan (Jaksel), akhirnya mampu mengembangkan usahanya hingga menghasilkan produk yang bernilai jual ekspor. Usaha kerajinan milik Ibu Evi langsung berkembang pesat ketika menjadi mitra binaan PLN. Setelah mendapatkan tambahan modal, Ibu Evi langsung mengembangkan jaringan bisnisnya. Padahal sebelum jadi mitra PLN, usahanya hanyalah kegiatan sampingan mengisi waktu luang setelah merampungkan tugas sebagai ibu rumah tangga. Awal jadi mitra, sosok ibu yang ramah ini berhasil mendapatkan tambahan modal dari PLN sebanyak Rp 18 juta. Adapun bunga yang disepakati sebesar 8 persen. Evi menceritakan perjalanan karirnya. Tidak pernah terpikir untuk menekuni bisnis rumah tanggahan ini. Awalnya hanya iseng-iseng menyulam baju keluarga. Ibu Evi mulai merintis usaha keluarga ini sejak 2005. Baru pada akhir 2006 dewi fortune menghampiri. Saat menghadiri pameran UKM PLN di JCC Senayan, dimana di hadiri oleh mitra binaan PLN. Beliau langsung terinspirasi bagaimana memanfaatkan keahlian dalam menyulam. Akhirnya Ibu Rumahan ini langsung memutuskan mencari tahu bagaimana menjadi mitra binaan PLN. Kemudian ada teman yang menginformasikan persyaratan mengajukan proposal untuk jadi mitra binaan PLN. Syarat. Persyaratannya pun cukup sederhana; hanya menunjukan surat keterangan domisili, berapa omzet usaha, modal awal berapa, serta besaran piutang. Pada akhir 2006, Ibu Evi resmi menjadi mitra binaan PLN. Pelunasan. Setelah mendapatkan pinjaman, tentunya yang tidak kalah pentingnya lagi bagaimana cara melunasinya. Perseroan menetapkan besaran bunga 8 persen. Untuk pelunasananya disepakati penyicilannya dilakukan setiap tiga bulan sekali. Perseroan sudah menjanjikan kalau pelunasannya berjalan lancer maka pada periode berikutnya besaran pinjaman boleh ditingkatkan lagi. Selain itu, besaran bunga juga di pangkas lagi, misalnya hingga 4 persen. Pendapatan. Menjadi mitra PLN akan dimanjakan sekali. Pastinya akan mendapatkan double untung. Selain royal mengucurkan pinjaman, Perseroan juga sangat aktif memberikan promosi produk UKM nya. Evi menandaskan sangat senang menjadi mitra binaan PLN, selain royal menyiapkan dana, PLN juga sangat aktif melibatkan usaha pada setiap kegiatan pameran. Tiap kali mengikuti pameran omzet usahanya selalu meningkat. Pendapatan perharinya terkadang antara Rp 8 juga hingga Rp 10 juta. Karena produknya kebanyakan bernuansa religi maka peningkatan pendapatan sangat terasa pada saat lebaran tiba. Jika hari raya tiba, konsumen produk Ibu Evi mulai berbondong datang. Baik pelanggan lokal maupun yang dari Negara lain seperti; Malaysia. Produk yang banyak diburu misalnya; Mukena dan Baju Koko. JL. Cipinang Baru Raya Gg. Anyelir RT.006/02 No. 12 A Rawamangun, Jakarta Timur-Indonesia Soemarno Mintra PLN Pusat Aneka Wayang Sejak tiga tahun yang lalu, 2005, Bapak Soemarno berhasil mendapatkan kepercayaan PLN. “Sekarang pendapatan saya sudah meningkat antara 10 persen hingga 20 persen. Kenalan saya semakin banyak, karena sering mengikuti pameran-pameran,” ketus bapak Soemarno kepada Peluang Usaha. Sebelumnya usaha Bapak Soemarno belum begitu berkembang. Keterbatasan modal telah mengurangi besaran usahanya. Kreatifitas ada tetapi alur distribusi produk belum ada. Tetapi, selama tiga tahun terakhir, usaha Soemarno berkembang pesat. Dari sebelumnya tidak punya karyawan sekarang sudah ada. Permintaan barang pun mulai berdatangan. Pusat kerajinan yang terletak di JL. Cipinang Baru Raya Gg. Anyelir RT.006/02 No. 12 A, Rawamangun, Jakarta Timur ini telah memproduksi beberapa jenis produk seperti; beragam model kaligrafi, wayang kulit, wayang golek, wayang klitik, cup lampu, souvenir, dan gamelan wayang. “Menjadi mitra PLN tidak rugi”, ketusnya. Persyaratannya tidak rumit. Asalkan punya keahlian khusus, rajin, ulet dan kreatif maka PLN (Persero) tidak akan ragu mengucurkan dananya. Bagi yang berminat jadi mitra, langsung saja mengajukan proposal. Jelaskan jenis usaha apa akan kita tekuni. Tim dari PLN akan datang dan melakukan survei. Pada awal jadi mitra, Bapak Soemarno langsung menerima pinjaman lunak sebesar Rp 10 juta dengan bunga 6 persen. Angsurannya akan dilunasi per bulan. PLN menetapkan batasan waktu pelunasan hingga 3 tahun. Apabila dalam mitra mampu melunasinya tepat waktu atau bahkan ada yang sanggup sebelum jatuh tempo tiga tahun, maka PLN tidak segan-segan menawarkan pinjaman dengan angka yang lebih besar lagi. JL. Percetakan Negara IX No. 13 Jakarta Pusat ZEND BATIK – ZAINUDDIN Omzet Hingga 19 Juta Per Bulan Usaha kain yang ditekuni Bapak Zainuddin sungguh luar biasa pesatnya. Moment ini tiba ketika Zainuddin memutuskan menjadi mitra binaan PLN (Persero). Hal ini terlihat dengan peningkatan jumlah omzet, rata-rata per bulan nya telah mencapai Rp 19 juta. Usaha Pak Zend sendiri sudah berjalan hampir 10 tahun. Dengan menjalin mitra dengan PLN, Pak Zend pun berhasil mengembangkan usahanya, membuka pabrikan pakaian di Pekalongan. Ada pun beragam jenis hasil usahanya; seperti sarung, selendang, kemeja, hem, kain. Usaha yang beralamat di Jl. Percetakan Negara IX No. 13 Jakarta Pusat mempekerjakan tiga orang karyawan, sementara khusus di sentra produksinya di pekalongan Pak Zend telah memiliki karyawan yang lumayan banyak. Alamat Kantor Pelayanan Mitra Sesuai dengan Distribusi Alamat Layanan Mitra PLN • PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur JL. Embong Trengguli No. 1921 Surabaya 60271 • PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah dan Yogyakarta JL. Teuku Umar No. 47 Semarang • PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Jl. Asia Afrika No. 63 Bandung 40111 • PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang JL. Mir Rais no. 1 Jakarta 10110 • PT PLN (Persero) penyaluran dan pusat pengatur beban (P3B) Sumatera. JL. S Parman No. 221 Padang 25135 • PT PLN (Persero) wilayah Nangroe Aceh Darussalam JL. Nyak Adam Kamil I No. 2 Neusu Jaya Banda Aceh 23243 • PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara JL. KH Yos Sudarso No. 284 Medan 20115 • PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Barat JL. Dr. Wahidin No. 8 Padang • PT PLN (Persero) Wilayah Riau JL. Dr. Setiabudhi No. 57 Pekanbaru 28144 • PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Selatan Jambi dan Bengkulu JL. Kaptan A Rivai No. 37 Palembang 30129 • PT PLN (Persero) Wilayah Bangka Belitung JL. Jend. Sudirman no. 180 Pangkal Pinang 33118 • PT PLN (Persero) Wilayah Lampung JL. Za Pagar Alam No. 05 Bandar Lampung. • PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Barat JL. Adi Sucipto Km 7,3 Sei Raya Pontianak 78391 • PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah JL. Panglima Batur Barat No. 1 Banjar Baru 70711 Kalsel. • PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Timur JL. MT Haryono No. 384 Balikpapan 76114 • PT PLN (Persero) Wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo JL. Bethesda no. 32 Manado 95116 • PT PLN (Persero) Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat JL. Letjend. Hertasning Blok B Makassar 90222 • PT PLN (Persero) Wilayah Maluku dan Maluku Utara JL. Diponegoro no. 2 Ambon 97127 • PT PLN (Persero) Wilayah Papua JL. Jend. A yani No. 18 Jayapura 99111 • PT PLN (Persero) Wilayah Nusa Tenggara Barat JL. Majapahit No. 2 Ampenan 83114, Mataram • PT PLN (Persero) Nusa Tenggara Timur Jl. Cak Doko No. 50 B Kupang 85111 Makaris

Kemitraan PLN

PT PLN Siapkan Rp. 11 M Layani Mitra Baru Pinjaman dari Rp 5 J – Rp. 100 J Selain aktif dalam menyediakan setrum untuk masyarakat Indonesia. PT Perusahaan Listri Negara (PLN) tengah menjalankan peran ganda, ikut bertanggungjawab dalam menumbuhkembangkan sektor usaha bawah dan menengah (Unit Kegiatan Masyarakat). Asalkan Anda jadi Mitra PLN, berarti Anda bisa ketiban dana segar dari PLN. Selama 2009, PLN telah menyediakan dana hingga Rp. 11. 000. 000. 000. Adapun rata-rata besaran pinjaman yang bisa Anda dapat dari Rp 5 juta hingga Rp. 100 juta, bergantung besar kecilnya usaha Anda. Apa saja persyaratan jadi mitra Perseroan?... Krisis keuangan Global mungkin saja telah mengencangkan dompet lembaga keuangan, perbankan baik lokal maupun internasional dalam mengucurkan pinjaman atau kredit. Semua orang khawatir bila terjadi kredit macet yang akan memperparah keadaan. Beruntung, masih ada sumber modal yang bisa dimanfaatkan di luar Perbankan, terutama bersandar pada Semua Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), seperti PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Bayangkan saja, khusus pada 2009, Perseroan telah menganggarkan kucuran dana segar untuk bangun mitra baru hingga Rp. 11.000.000.000. Jejak rekam Program Kemitraan PLN memiliki sejarah panjang. Bermula dari Surat Keputusan (SK) Pemerintah yang dikeluarkan 1989. Kemudian secara efektif sejak 1991, PLN melaksanakan pemberdayaan usaha kecil dan koperasi. Program tersebut bernama Pembinaan Pengusaha Ekonomi Lemah dan Koperasi (PPELK). Munculnya program pemberdayaan ini semakin dipertegas dengan Surat Keputusan Pemerintah (SK) No. 316/MK.016/1994 tentang Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi (PUKK). Pada tahun 1999 penugasan tersebut diganti lagi menjadi Program Kemitraan dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan. Pada tahun 2000 sesuai dengan SE No. 31/MK.1/2000 program tersebut dikembalikan menjadi Program Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi (PUKK). Selanjutnya pada tahun 2003 terbit SK Meneg BUMN No. KEP. 236/MBU/2003 tanggal 17 Juni 2003 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan. Sejak turunnya Keputusan Menteri (Kepmen) BUMN No 236 tahun 2003, maka program tersebut bermetamorfosa menjadi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Dalam Kepmen 236 itu disebutkan bahwa setiap BUMN wajib menyisihkan keuntungan untuk program kemitraan dan program bina lingkungan (community development). Program kemitraan dialokasikan satu persen sampai tiga persen dari laba bersih. Sementara program bina lingkungan yang bersifat hibah ditentukan maksimal satu persen. Manager Corporate social Responsibility (CSR) PT PLN (Persero), Dewi Setiani, menjelaskan program kemitraan PLN memiliki misi mulia. Yakni ikut mendorong kegiatan dan pertumbuhan ekonomi serta terciptanya pemerataan pembangunan melalui perluasan lapangan kerja dan kesempatan berusaha. Dengan begitu, diharapkan usaha kecil dan koperasi dapat menjadi tangguh dan mandiri sehingga ikut meningkatkan taraf hidup masyarakat secara keseluruhan. Hingga saat ini PLN memiliki 26,675 unit mitra binaan, yang tersebar di seluruh Indonesia. Untuk tahun 2009, PLN telah menganggarkan kucuran dana untuk kembangkan kemitraan hingga Rp. 11.000.000.000. Persyaratan. Bila Anda sedari dulu kepingin menjadi Mitra Binaan PLN, maka perlu memperhatikan hal-hal berikut. Caranya sih memang gampang tinggal mengajukan proposal ke kantor distribusi PLN masing-masing. Namun, sebelum mengajukan proposal, silakan memperhatikan persyaratan berikut; pertama; Calon mitra harus memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200 juta, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 1.000.000.000 (satu milyar rupiah). Kedua, status Warga Negara Indonesia (WNI). Ketiga, usaha berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha menengah atau usaha besar. Ke empat, Berbentuk usaha perorangan, berbadan usaha yang tidak berbadan hukum, atau badan usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi. Ke lima, Telah melakukan kegiatan usaha minimal satu tahun. Mempunyai potensi dan prospek dari usaha yang sedang dikembangkan. Enam, Belum memenuhi persyaratan perbangkan atau non bankable. Sedikitnya ada enam persyaratan yang perlu diperhatikan sebelum mengajukan proposal ke PLN terdekat. Jika Anda merasa sudah memenuhi semua persyaratan, langsung saja mengajukan proposal. Kemudian akan ada utusan dari PLN untuk melakukan survei, layak tidaknya menjadi Mitra PLN. Bagi Anda, dimana pun berada yang ingin menjadi mitra binaan PLN (Persero), tidak perlu ragu dan bimbang. Perseroan telah mendelegasikan tanggungjawab pelaksanaan kepada seluruh unit administrasi yang tersebar di Indonesia. Program mitra binaan PLN sudah menjamur hingga ke pelosok Nusantara. Perseroan telah mengemasnya kedalam lima daerah layanan distribusi. Distribusi Jawa Barat (Jabar) dan Banten, Distribusi Jakarta dan Tangerang (Disjaya), Distribusi Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), wilayah Kalimantan dan wilayah Sumatra (Sumatra Barat). Bentuk Bantuan. Dalam menjalankan program kemitraan Perseroan telah merangkumnya dalam empat jenis bantuan; satu, pinjaman modal dan investasi. Dua, bantuan pendidikan dan pelatihan. Tiga, bantuan pemasaran atau promosi bagi UKM yang potensial. Empat, bantuan pelatihan untuk peningkatan kualitas produk UKM. Bantuan modal dan investasi adalah kredit yang harus dikembalikan sedangkan, nomor dua, tiga dan empat modelnya adalah hibah. Manager CSR Perseroan, Dewi Setiani, berkata khusus untuk program kemitraan ada beberapa jenis; sektor industri, sektor perdagangan, sektor pertanian, sektor peternakan, perkebunan, perikanan, jasa. Jika Anda sedang berbisnis atau berusaha pada salah satu sektor berikut dan ingin mengembangkan sayap dengan mendapatkan tambahan modal, Perseroan akan sangat senang melayaninya. Silakan saja menghubungi pusat distribusi PLN, sesuai dengan wilayah masing-masing. Selain program kemitraan, PLN tidak melupakan upaya menjaga kelestarian lingkungan. Serta hibah bagi masyarakat tidak mampu khususnya mereka yang berada disekitar pusat instalasi listrik PLN. Serta beragam kegiatan sosial yang telah dilakukan; bantuan korban bencana, bantuan pendidikan. Pelunasan. PT PLN memberikan bantuan pinjaman modal dengan tingkat bunga yang telah diatur sesuai dengan SK Meneg, dari 6 persen hingga 9 persen. Besarnya tergantung evaluasi di Unit PLN dan dana Kemitraan PT PLN hanya merupakan Revolving Fund tidak ada dana tambahan. Rata-rata besaran kucuran dana dari Rp. 5 juta sampai RP 100 juta. Untuk pelunasannya telah disediakan jenjang waktu selama tiga tahun. Penyicilannya akan dilakukan per tiga bulan sekali. Namun, apabila mitra ada uang lebih, maka penyicilan per bulan pun mungkin saja terjadi. Monitoring dan Promosi. Guna mengurangi tingkat kemacetan kredit Perseroan terus memonitoring perkembangan usaha mitranya. Mengupayakan frekuensi kunjungan ke mitra binaan. Memberikan motivasi kepada mitra binaan agar pantang menyerah dalam berusaha. Mengajarkan managemen bisnis yang benar. PT PLN telah membuat Showroom yang bertempat di Plaza Terbuka PLN Pusat dalam rangka membantu meningkatkan pemasaran produk Mitra Binaan seluruh unit. Untuk membimbingnya Perseroan memiliki beberapa cara; tinjauan langsung ke lokasi, membangun komunikasi dengan mitra binaan, rescheduling pelunasan, serta membuat surat perjanjian. Hal lain yang tidak boleh dikesampingkan, Perseroan sangat rajin melibatkan mitranya dalam setiap acara pameran. Agar produk-produk dari mitranya mudah dikenal banyak orang. Perseroan sangat rajin memfasilitasi mitranya untuk menghadiri setiap acara pameran. Semua fasilitas, akomodasi hingga sewa stand (tempat jualan) ditanggung PLN. Mitra hanya meluangkan waktu sedikit untuk menjajakan produk kreatifitasnya. Syarat Jadi Mitra PLN • Calon mitra harus memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200 juta, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 1.000.000.000 (satu milyar rupiah). • Status Warga Negara Indonesia (WNI). • Usaha berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha menengah atau usaha besar. • Berbentuk usaha perorangan, berbadan usaha yang tidak berbadan hukum, atau badan usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi. • Telah melakukan kegiatan usaha minimal satu tahun. • Mempunyai potensi dan prospek dari usaha yang sedang dikembangkan. • Belum memenuhi persyaratan perbangkan atau non bankable. Jl. Tri Dharma Utama III No. 5 RT.003/012 Cilandak Jakarta Selatan (Jaksel) Ibu Evi Irlyani, Mitra Binaan PT PLN (Disjaya) Usaha Baju Sulam Yang Rambah Pasar Ekspor Bermodalkan informasi dari teman, Ibu Evi Irlyani, yang beralamat di Jl. Tri Dharma Utama III No. 5 RT.003/012, Cilandak Jakarta Selatan (Jaksel), akhirnya mampu mengembangkan usahanya hingga menghasilkan produk yang bernilai jual ekspor. Usaha kerajinan milik Ibu Evi langsung berkembang pesat ketika menjadi mitra binaan PLN. Setelah mendapatkan tambahan modal, Ibu Evi langsung mengembangkan jaringan bisnisnya. Padahal sebelum jadi mitra PLN, usahanya hanyalah kegiatan sampingan mengisi waktu luang setelah merampungkan tugas sebagai ibu rumah tangga. Awal jadi mitra, sosok ibu yang ramah ini berhasil mendapatkan tambahan modal dari PLN sebanyak Rp 18 juta. Adapun bunga yang disepakati sebesar 8 persen. Evi menceritakan perjalanan karirnya. Tidak pernah terpikir untuk menekuni bisnis rumah tanggahan ini. Awalnya hanya iseng-iseng menyulam baju keluarga. Ibu Evi mulai merintis usaha keluarga ini sejak 2005. Baru pada akhir 2006 dewi fortune menghampiri. Saat menghadiri pameran UKM PLN di JCC Senayan, dimana di hadiri oleh mitra binaan PLN. Beliau langsung terinspirasi bagaimana memanfaatkan keahlian dalam menyulam. Akhirnya Ibu Rumahan ini langsung memutuskan mencari tahu bagaimana menjadi mitra binaan PLN. Kemudian ada teman yang menginformasikan persyaratan mengajukan proposal untuk jadi mitra binaan PLN. Syarat. Persyaratannya pun cukup sederhana; hanya menunjukan surat keterangan domisili, berapa omzet usaha, modal awal berapa, serta besaran piutang. Pada akhir 2006, Ibu Evi resmi menjadi mitra binaan PLN. Pelunasan. Setelah mendapatkan pinjaman, tentunya yang tidak kalah pentingnya lagi bagaimana cara melunasinya. Perseroan menetapkan besaran bunga 8 persen. Untuk pelunasananya disepakati penyicilannya dilakukan setiap tiga bulan sekali. Perseroan sudah menjanjikan kalau pelunasannya berjalan lancer maka pada periode berikutnya besaran pinjaman boleh ditingkatkan lagi. Selain itu, besaran bunga juga di pangkas lagi, misalnya hingga 4 persen. Pendapatan. Menjadi mitra PLN akan dimanjakan sekali. Pastinya akan mendapatkan double untung. Selain royal mengucurkan pinjaman, Perseroan juga sangat aktif memberikan promosi produk UKM nya. Evi menandaskan sangat senang menjadi mitra binaan PLN, selain royal menyiapkan dana, PLN juga sangat aktif melibatkan usaha pada setiap kegiatan pameran. Tiap kali mengikuti pameran omzet usahanya selalu meningkat. Pendapatan perharinya terkadang antara Rp 8 juga hingga Rp 10 juta. Karena produknya kebanyakan bernuansa religi maka peningkatan pendapatan sangat terasa pada saat lebaran tiba. Jika hari raya tiba, konsumen produk Ibu Evi mulai berbondong datang. Baik pelanggan lokal maupun yang dari Negara lain seperti; Malaysia. Produk yang banyak diburu misalnya; Mukena dan Baju Koko. JL. Cipinang Baru Raya Gg. Anyelir RT.006/02 No. 12 A Rawamangun, Jakarta Timur-Indonesia Soemarno Mintra PLN Pusat Aneka Wayang Sejak tiga tahun yang lalu, 2005, Bapak Soemarno berhasil mendapatkan kepercayaan PLN. “Sekarang pendapatan saya sudah meningkat antara 10 persen hingga 20 persen. Kenalan saya semakin banyak, karena sering mengikuti pameran-pameran,” ketus bapak Soemarno kepada Peluang Usaha. Sebelumnya usaha Bapak Soemarno belum begitu berkembang. Keterbatasan modal telah mengurangi besaran usahanya. Kreatifitas ada tetapi alur distribusi produk belum ada. Tetapi, selama tiga tahun terakhir, usaha Soemarno berkembang pesat. Dari sebelumnya tidak punya karyawan sekarang sudah ada. Permintaan barang pun mulai berdatangan. Pusat kerajinan yang terletak di JL. Cipinang Baru Raya Gg. Anyelir RT.006/02 No. 12 A, Rawamangun, Jakarta Timur ini telah memproduksi beberapa jenis produk seperti; beragam model kaligrafi, wayang kulit, wayang golek, wayang klitik, cup lampu, souvenir, dan gamelan wayang. “Menjadi mitra PLN tidak rugi”, ketusnya. Persyaratannya tidak rumit. Asalkan punya keahlian khusus, rajin, ulet dan kreatif maka PLN (Persero) tidak akan ragu mengucurkan dananya. Bagi yang berminat jadi mitra, langsung saja mengajukan proposal. Jelaskan jenis usaha apa akan kita tekuni. Tim dari PLN akan datang dan melakukan survei. Pada awal jadi mitra, Bapak Soemarno langsung menerima pinjaman lunak sebesar Rp 10 juta dengan bunga 6 persen. Angsurannya akan dilunasi per bulan. PLN menetapkan batasan waktu pelunasan hingga 3 tahun. Apabila dalam mitra mampu melunasinya tepat waktu atau bahkan ada yang sanggup sebelum jatuh tempo tiga tahun, maka PLN tidak segan-segan menawarkan pinjaman dengan angka yang lebih besar lagi. JL. Percetakan Negara IX No. 13 Jakarta Pusat ZEND BATIK – ZAINUDDIN Omzet Hingga 19 Juta Per Bulan Usaha kain yang ditekuni Bapak Zainuddin sungguh luar biasa pesatnya. Moment ini tiba ketika Zainuddin memutuskan menjadi mitra binaan PLN (Persero). Hal ini terlihat dengan peningkatan jumlah omzet, rata-rata per bulan nya telah mencapai Rp 19 juta. Usaha Pak Zend sendiri sudah berjalan hampir 10 tahun. Dengan menjalin mitra dengan PLN, Pak Zend pun berhasil mengembangkan usahanya, membuka pabrikan pakaian di Pekalongan. Ada pun beragam jenis hasil usahanya; seperti sarung, selendang, kemeja, hem, kain. Usaha yang beralamat di Jl. Percetakan Negara IX No. 13 Jakarta Pusat mempekerjakan tiga orang karyawan, sementara khusus di sentra produksinya di pekalongan Pak Zend telah memiliki karyawan yang lumayan banyak. Alamat Kantor Pelayanan Mitra Sesuai dengan Distribusi Alamat Layanan Mitra PLN • PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur JL. Embong Trengguli No. 1921 Surabaya 60271 • PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah dan Yogyakarta JL. Teuku Umar No. 47 Semarang • PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Jl. Asia Afrika No. 63 Bandung 40111 • PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang JL. Mir Rais no. 1 Jakarta 10110 • PT PLN (Persero) penyaluran dan pusat pengatur beban (P3B) Sumatera. JL. S Parman No. 221 Padang 25135 • PT PLN (Persero) wilayah Nangroe Aceh Darussalam JL. Nyak Adam Kamil I No. 2 Neusu Jaya Banda Aceh 23243 • PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara JL. KH Yos Sudarso No. 284 Medan 20115 • PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Barat JL. Dr. Wahidin No. 8 Padang • PT PLN (Persero) Wilayah Riau JL. Dr. Setiabudhi No. 57 Pekanbaru 28144 • PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Selatan Jambi dan Bengkulu JL. Kaptan A Rivai No. 37 Palembang 30129 • PT PLN (Persero) Wilayah Bangka Belitung JL. Jend. Sudirman no. 180 Pangkal Pinang 33118 • PT PLN (Persero) Wilayah Lampung JL. Za Pagar Alam No. 05 Bandar Lampung. • PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Barat JL. Adi Sucipto Km 7,3 Sei Raya Pontianak 78391 • PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah JL. Panglima Batur Barat No. 1 Banjar Baru 70711 Kalsel. • PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Timur JL. MT Haryono No. 384 Balikpapan 76114 • PT PLN (Persero) Wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo JL. Bethesda no. 32 Manado 95116 • PT PLN (Persero) Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat JL. Letjend. Hertasning Blok B Makassar 90222 • PT PLN (Persero) Wilayah Maluku dan Maluku Utara JL. Diponegoro no. 2 Ambon 97127 • PT PLN (Persero) Wilayah Papua JL. Jend. A yani No. 18 Jayapura 99111 • PT PLN (Persero) Wilayah Nusa Tenggara Barat JL. Majapahit No. 2 Ampenan 83114, Mataram • PT PLN (Persero) Nusa Tenggara Timur Jl. Cak Doko No. 50 B Kupang 85111 Makaris