Jumat, 16 Januari 2009

Kelompok Mineral Logam Dibayangi PHK Massal

Antam Switch Kerjaan JAKARTA---Laporan penurunan produksi beberapa jenis komoditas pertambangan pada 2008 oleh Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) diperkirakan bakal berlangsung hingga kuartal pertama 2009. “Produksi komoditas jenis Mineral Logam seperti Tembaga, Logam, Nikel,Alumunium, Bauksit bakal turun hingga 20 sampai 30 persen,” kata Ketua Perhimpunan Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (perhapi) Irwandy Arif ketika dihubunhi Indonesia Business Today, Minggu (4/1). Irwandy menambahkan selain kelompok mineral logam, penurunan produksi juga terjadi pada emas dan kelompok energi batubara. Namun, penurunanya tidak akan sedrastik kelompok mineral logam. Secara keseluruhan industri pertambangan bakal menghadapi tantangan yang besar, demand akan kembali anjlok. Ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK) bakal ada. “Tetapi saya berharap itu tidak akan terjadi. Namun, ancaman PHK ini akan sulit terhindarkan terjadi pada perusahan tambang kecil. Seperti kelompok Kuasa Pertambanga (KP),” katanya. Namun, dunia pertambangan masih ada cela untuk tetap bangkit. Harus segera ada perbaikan dalam semua lini. Bagaimana memajukan sektor pertambangan kita. “Perbaikan perundang-undangan, sinkronisasi kebijakan lintas sektoral, misalnya antara DESDM dengan Depkeu dan Kehutanan,” jelasnya. Sepanjang 2008 produksi tembaga menurun dari 797,40 ribu ton ditahun 2007 menjadi 580,95 ribu ton. Untuk produksi emas pada tahun 2007 yaitu 117.73 ton menjadi 57,94 ton atau lebih dari 50 persen. Sedangkan perak 269,38 ton di 2007 menjadi 209,06 ton tahun ini. Penurunan produksi terjadi pada beberapa perusahaan seperti PT Freeport Indonesia. Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro beberapa waktu lalu menjelaskan penurunan produksi emas karena terjadi longsor di PT Freeport dan belum dipakainya izin pinjam pakai lahan oleh PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT). Sedangkan produksi Timah juga turun disebabkan karena menurunnya produksi PT Koba Tin terkait kasus illegal mining dan menurunnya produksi PT Timah dan KP Smelter. Demikian pula produksi bauksit pada tahun ini mencapai 14.986,52 ribu ton turun dibanding tahun 2007 yang sebesar 15.406.04 ribu ton. untuk produksi Timah menurun dari 91,28 ribu ton menjadi 79,21 ribu ton. Namun produksi bijih nikel dan bijih besi meningkat di tahun 2008 karena bertambahnya jumlah KP yang berproduksi. Untuk bijih nikel meningkat dari 6.623,02 ribu ton menjadi 14.986,52 ribu ton. Sedangkan bijih besi meningkat dari 1.894.757,98 ton di tahun 2007 menjadi 4.609.540,54 ton di tahun 2008. Direktur Jenderal Mineral Batubara dan Panas Bumi Bambang Setiawan meminta agar Perusahaan tambang dapat bersikap lebih bijaksana sebelum memberhentikan karyawannya. Pemerintah berharap perusahaan melakukan pengalihan ke bagian lain untuk mencegah PHK. Ketua Umum Asosiasi Pertambangan Batubara (APBI)Jeffrey Mulyono ketika dihubungi terpisah berkata secara keseluruhan prospek pertambangan di 2009 masih lesu. Namun, masih ada yang bisa bertahan. Tergantung efisiensi apa yang merek lakukan. “Untuk pertambangan kecil, yang tidak memiliki ketahanan modal yang cukup ditakutkan akan terjadi gelombang PHK,” ketusnya. Antam Switch Kerjaan Karyawan Sektor pertambangan Mineral Logam yang meliputi Nikel, Tembaga, Perak, Bauksit, Alumium pada 2009 dikabarkan bakal mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karyawan. Hal ini dikarenakan permintaan (demand) terhadap komoditas ini terus menurun, serta harganya yang terus anjlok. Beruntung salah satu perusahaan tambang terbesar nasional PT Aneka Tambang (Antam) mulai mengantisipasinya. Melakukan pengalihan kerjaan karyawan dari aktifitas produksi ke maintenance, modernisasi pabrik feronikel satu dan optimaliasi pabrik feronikel tiga. Corporate Secretary Perusahaan Bimo Budisatrio ketika dihubungi Indonesia business today, minggu (4/12) berkata perusahaannya tidak akan membiarkan karywan PHK. Karena itu, untuk mengamankannya Antam melakukan switch kerjaan. Tambahnya walaupun secara keseluruhan prospek bisnis Antam di 2009 sangat lesu. Antam akan melakukan berbagai efisiensi termasuk mengurangi produksi. Meskipun ada pengurangan produksi tetapi tidak akan ada PHK. Target Produksi Antam 2009 Jenis Komoditas Target 2009 Produksi Feronikel Target 12.000 Ton Turun dari 17.000 Ton di 2008 Biji Nikel 5 Juta wmt (wet metrix ton) Emas 3.000 kg Biji Bauksit 1,5 Juta wmt Makaris Paru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

gunakan bahasa indonesia, boleh juga dalam bahasa inggris