Rabu, 01 April 2009

Sentra Tas

Sentra Tas Kutabumi-Tangerang Usaha Tas Merek Lokal Kualitas Internasional • Merek Pluto, Rilexcollection serta merek Exebigo Bagi anda yang menginginkan produk tas dengan kualitas lokal terbaik tidak salah kalau anda menyempatkan diri sebentar untuk belanja segala macam produk tas dari tas sekolah anak-anak hingga tas ransel orang dewasa, serta tas gunung yang dibuat oleh pengrajin di daerah Kutabumi - Tangerang. Kualitas produk dijamin bagus karena bahan baku yang dipakai adalah bahan baku sisa impor limbah pabrik yang ada di Tangerang, sisanya baru belanja dari Toko Bahan. Harga yang ditawarkan juga sangat terjangkau dari sekitar Rp 15 ribu hingga 50 ribu per tas. Pada umumnya pengrajin tas di daerah ini adalah perantauan asal Tanah Minang, Sumatra. Sekitar awal tahun 1990 an mereka sudah bergelut diusaha pembuatan tas ini. Sebut saja Asril Caniago, yang beralamat Jl Raya Kotabaru Ruko Pondok Sejahtera Blok C-D No 11 – 12, sudah hampir 15 tahun bergelut dalam usaha pembuatan tas (dari tas anak – ransel hingga dewasa). Adapun merek produk tas kreasi Asril Caniago adalah merek Rilex collection. Tidak jauh dari rumah Asril, masih di lokasi yang sama anda bakal disuguhkan dengan merek tas Ransel anak hingga tas Traveling ukuran jumbo dengan merek Pluto yang dibuat oleh bapak satu anak, dialah Burial, di saat usianya yang masih 30 tahun Burial sudah menikmati nikmatnya mengais untung dari merajut tas. Bila anda ingin mengetahui koleksi yang lain lagi, anda bisa nyebrang jalan raya kotabaru menuju kerumah dari sang empuhnya usaha tas merek Exebigo, Jen Caniago lah sang empuhnya pemilik merek tersebut. Di rumah yang beralamat di Jl Beringin No 4, Desa Kutabumi anda bisa mendapatkan produk tas ransel ukuran orang dewasa. Banyak keuntungan yang anda bisa dapat bila datang langsung atau pun menghubungi mereka via telepon guna mendapatkan produk. Sebagai produsen dengan merek sendiri para pengrajin di daerah ini bersedia mendiskusikan kebijakan harga baru baru anda bila modal anda lagi tipis. Selain mendapatkan produk mereka, jika anda punya model sendiri dan ingin dibuatkan, semua pengrajin di daerah ini jagonya merajut tas. Asalkan punya model maka dalam beberapa hari atau minggu pesanan anda sudah ada. Atau terkadang anda punya masalah dengan kesanggupan keuangan sementara anda sangat menginginkan model tersebut, jangan khawatir pengrajin asal Minang ini bersedia untuk bernegosiasi. Misalkan anda punya contoh dengan harga pasar Rp 50 ribu/tas. Padahal keuangan anda hanya mampu membelinya dengan harga Rp 30 ribu/tas. Jangan khawatir karena pengrajin perantauan sukses ini mampu memenuhi hasrat anda. Paling-paling resiko yang kemungkinan terjadi jenis bahan dikurangi sedikit. Barangkali anda sudah memiliki merek sendiri, tetapi ada sedikit kesulitan untuk membuatnya. Jangan pernah panik lagi, pengrajin ini bersedia membuatkan tas sesuai dengan merek yang anda inginkan. Karena itu, jangan pernah ragu untuk datang langsung ke alamat-alamat ini jika ingin memiliki koleksi tas kualitas bagus merek lokal mutu internasional. Bahan Baku. Burial sang empuhnya merek Pluto menuturkan kepada Peluang Usaha, ada banyak sekali keuntungan yang kami dapat jika memperoleh bahan baku dari limbah pabrik. Kebanyakan bahan baku limbah pabrik yang kami dapatkan dari Pabrik yang ada di Cikupa adalah bahan baku impor dengan mutu dan kualitas internasional. Walaupun sudah dalam potong-potongan, namun sangat berarti dengan harga yang sangat terjangkau. Keuntungan lain yang kami dapat dari barang limbah, barangnya memiliki keunikan sendiri jarang beredar dipasar bahan lokal misalnya di pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Dengan bahan yang unik ini kami memiliki keuntungan untuk membuat tas dengan model kami sendiri. Sementara itu, Asril Caniago sudah mampu membangun kerajaan bisnisnya sendiri. Selain bergelut dalam pembuatan tas, bapak dua anak ini sudah berhasil mendirikan Toko Bahan sendiri. Selain memenuhi kebutuhan bahan baku home industrinya sendiri tidak jarang beliau berperan besar dalam memajukan home industri yang ada di daerah kutabumi ini. Kepadanya lah pengrajin lain membelanjakan bahan baku untuk pembuatan tas. Jika kebutuhan akan bahan baku tas sebagian pengrajin Kutabumi cukup dari limbah pabrik Cikupa, Jen Caniago pemilik tunggal merek Exebigo mengaku sudah terbiasa memburu bahan baku tas hingga ke Pasar Cipulir, Jakarta Selatan hingga pasar Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Adapun bahan baku utama pembuatan tas adalah bahan kain dengan berbagai jenis; kain canvas dimana teksture bahan yang tebal dan sedikit kasar sangat cocok digunakan sebagai bahan baku tas, tas sekolah, tas ransel serta tas traveling, dengan bahan canvas ini tas akan sangat kuat rata-rata harga kain kanvas sekitar Rp 30 ribu/kg. Selain kanvas pengrajin tas kutabumi juga memanfaatkan bahan kulit limbah pabrik berupa kain parasut untuk disisipkan pada bagian samping tas dengan harga dari Rp 10 ribu/kg hingga Rp 12 ribu/kg, dalam satu kilogram kain sintetis bisa mencapai 40 meter. Kulit sintetis atau PU Juga memakai kain poly TC untuk bahan pelapis dalam tas harga Rp 7000/kg. Kain drill per yard (90 cm) biasa dibeli dengan harga sekitar Rp 18 ribu sampai Rp 20 ribu. Benang, untuk benang 20s artinya tiap 1 bungkus, panjang benang adalah 20 hank atau dalam pasaran benang 20s memiliki berat 180-220 gr/m2. dengan harga Rp 10 ribu/bungkus. Produk. Pengrajin Kutabumi ini ahlinya membuat tas, keahlian mereka adalah bawaan dari keluarga. Jauh hari sebelum memutuskan merantau ke Tanah Jawa semuanya dibekali dengan keahlian ada yang ahli buat tas adapula yang jagonya bikin sepatu. Tidak heran segala jenis tas yang ada di pasaran bakal anda temukan di lokasi sentra tas ini. Selain rutin membuat tas dengan variasi model yang sudah ada dari tas akan TK sampai pada Tas orang dewasa (ransel), semuanya tersedia. Untuk tas ransel anak-anak (anak TK,SD) dengan beragam warna, motif rata-rata harga yang tersedia berkisar di harga Rp 15 ribu/tas atau Rp 180/lusin. Kelompok tas ukuran orang dewasa (SMP, SMA, Kuliah) untuk sekolah, traveling, jalan-jalan dengan berbagai variasi warna serta motif harga yang ditawarkan dari Rp 40ribu hingga Rp 45 ribu. Tas ransel kreasi Jen Caniago misalnya, model biasa serta yang ada tempat laptopnya, Bapak dua anak ini cukup menjualnya dengan harga Rp 40 ribu/tas atau sekitar Rp 480 per lusin. Bahan baku kain serta variasi motif bisa juga bergantung keinginan pelanggan/konsumen. Tas gunung milik Burial dengan bahan berkualitas dari limbah pabrik (perpaduan dengan bahan kulit) hanya di jual dengan harga Rp 50 ribu per tas atau Rp 600/lusin, untuk tas ransel serta tas gunung ukuran yang sama bahan kain biasa (kanvas) dihargai Rp 40 ribu/tas atau Rp 480/lusin. Untuk tas ransel ukuran kecil anak (SD, SMP) dihargai Rp 20 ribu/tas atau Rp 240 per lusin. Tidak beda jauh dengan pengrajin lainnya, pengrajin yang sudah hampir 15 tahun merajut tas, Asril Caniago, menawarkan variasi produk yang beragam, harganya pun mulai dari Rp 15 ribu/tas atau Rp 300/lusin hingga Rp 50 ribu/tas atau Rp 600/lusin. Pemasaran. Secara umum arah pemasaran produk yang dilakukan oleh pengrajin tas Kutabumi masih mengandalkan cara door to door, para pengrajin sangat aktif memasarkan barang dagangannya dari suatu toko ke toko yang lain. Setelah langganannya sudah ada barulah mereka memproduksi tas dalam volume yang besar. Namun, adapula yang sudah lumayan modern, memakai managemen pemasaran pabrikan besar. Misalnya, Asril Caniago, pemegang merek Rilexcollection ini sudah memakai jasa sales keliling. Asril menyediakan produk, fasilitas pendistribusian berupa kendaraan roda dua. Asril menetapkan harga grosirnya, silakan sales menjual dengan harganya sendiri. Yang pasti tidak boleh kurang dari patokan harga grosir. “Untuk tas sekolah (TK, SD) harga grosirnya adalah Rp 15 ribu/tas. Terkadang sales menjualnya di atas harga tersebut hingga Rp 20 ribu/tas,” ungkapnya kepada Peluang Usaha. Sekalipun harganya yang tersedia sudah harga grosir bukan berarti pengrajin ini sudah menutup rapat pintu untuk nego harga baru. Semakin intens hubungan dengan pengrajin maka semakin bagus pula konsultasi soal perkembangan harga produk. Pemilik merek Rilexcollection ini bersedia membuka diskon untuk rata-rata pembelian yang banyak paling kurang 5 lusin maka konsumen ikut merasakan diskon baru sekitar 10 persen. Tas merek Exebigo juga demikian, Jika pembelian nya banyak misalnya di atas 10 lusin akan ada pengenaan diskon dari 5 persen sampai 10 persen. Begitu pula dengan tas merek Pluto menerapkan system yang sama. Untuk pemesanan pembuatan produk tas baru, para pengrajin berharap agar pelanggan memberikan waktu untuk pengrajin menyelesaikan pesanan. Karena itu, paling kurang dua minggu sebelum hari H semua urusan sudah selesai termasuk pelunasan uang muka sebesar 50 persen dari keseluruhan harga produk. Sementara bagi anda yang ingin bersama pengrajin ini membangun jaringan bisnis tas, silakan datang langsung ke tempat ini untuk mendiskusikan berbagai hal terkait jalannya bisnis. Sementara untuk yang memang sulit untuk ketemu muka misalnya dari luar Pulau Jawa, boleh menelpon ke nomor kontak yang tertera sesuai dengan alamat serta merek tasnya masing-masing. Yang terjadi, pengrajin akan mengirimkan anda sample produk (tas) beserta harganya. Jiak anda berminat barulah terjadi transaksi sesungguhnya. Makaris Produk Tas Tas Ransel ukuran anak (TK, SD) motif (Rilexcollection) Rp 180/lusin Tas Ransel ukuran orang Dewasa polos (Rilexcollection)Rp 480/lusin Tas Ransel ukuran orang dewasa motif (Rilexcollection)Rp 540/lusin Tas cewek (jinjing) warna (Rilexcollection) Rp 300/lusin Tas Ransel merek Pluto ukuran kecil Rp 250/lusin Tas gunung warna merk Pluto bahan kulit Rp 600/lusin Tas gunung warna merk Pluto kain biasa Rp 480/lusin Tas ransel merek Exebigo Rp 480/lusin Info Lebih Lanjut Sentra Tas Kutabumi - Tangerang Jen Caniago Tas merk Exebigo Jl Berigin No 4 Desa Kutabumi Telp: 081-318844934 Kecamatan Pasar Kemis, Tangerang-Banten Burial Tas merk Pluto Jl Kepodang 1 No 3 rt 01/09 Pondok Sejahtera Kutabumi – Kec Pasar Kemis – Tangerang – Tangerang Telp: 081319063316 Asril Caniago Tas merek Rilexcollection Jl Raya Kotabaru Ruko Pondok Sejahtera Blok C-D No 11 – 12 Kutabumi – Pasar Kemis – Tangerang Telp: 081382433460 – 02194725216 – 0215909361

home industri sepatu Kutabumi

Booming nya Sepatu Futsal Nego harga via kalkulator Menengok perkembangan selera masyarakat kita khususnya ke produk sepatu, dari sekian jenis sepatu ternyata sepatu futsal lah yang paling booming. Predikat ini seutuhnya tidaklah berlebihan, kalau anda penggemar sepatu atau pun pedagang sepatu anda bisa menyaksikan sendiri berjubelnya penjualan sepatu futsal ini pada setiap tempat jualan sepatu. Booming sepatu futsal ini juga sangat dirasakan oleh pria perantauan asal Tanah Minang, Darlis Dahlan, yang mengaku masih mengais omzet hingga Rp 40 juta per minggu dari bisnis sepatunya. Booming sepatu futsal ternyata bukan hanya terjadi di tanah air sebab sejauh ini pembeli sepatu milik Darlis ternyata juga datang dari benua lain khususnya dari Afrika serta Australia. Benarkah sepatu futsal lagi booming dan bagaimana bapak dua anak ini mampu menangguk untung dari jerih payahnya, berikut kisah singkatnya?.................... Tidak ada keberhasilan tanpa perjuangan, pengorbanan serta ketulusan dalam berusaha terbukti mampu mendongkrak popularitas seseorang. Terkadang orang mudah sekali merasa iri tat kala menyaksikan keberhasilan seseorang. Orang lupa ataupun tak sudih mengamati masa lalu dan perjuangan. Padahal keberhasilan yang didapat tentunya melalui sebuah perjuangan yang berat. Pria asal Minang in yang kini menginjak usia 39 tahun sudah merasakan betul betapa kejamnya rantau ke Ibu Kota (Jakarta). Sepanjang dirinya bergerak dalam kerajinan sepatu olahraga Ia pernah dihadapkan pada satu masalah serius yaitu diinterogasi sepanjang malam di Mabes Polri, Jakarta, beliau dituduh telah mengambil merek orang yang terkenal. Beruntung tuduhan tersebut tidak terbukti. Kejadian ini bermula dari adanya tuduhan kalau dirinya memakai merek yang tidak asli, padahal yang terjadi dirinya mendapat jatah produk dari pabrik yang sah. Keahlian dari bapak dua anak ini dalam merajut sepatu adalah buah dari kerja keras serta ketabahannya. Sebab semenjak pertama kali merantau ke tanah Jawa pada tahun 1990, Suami dari Kameri ini langsung bekerja sebagai kuli di tempat rajut sepatu milik pamannya (masih di Kutabumi). Beruntung kesempatan kerja sangat dimanfaatkan betul oleh Darlis mudah. Beliau sadar tidak selamanya menjadi kuli, suatu saat harus menjadi bos. Tibalah saatnya bagi Darlis untuk memulai membangun kerajaannya sendiri. Keberanian Darlis membuka usaha sendiri juga didorong oleh sang pacar (Kameri) yang kebetulan sedang kuliah di Padang. Akhirnya, pada tahun 1995 bermodalkan uang Rp 500 ribu, Darlis mulai membangun kerajaan bisnisnya sendiri. Keahlian dan calon pelanggan sudah ada tinggal mengembangkan jaringan baru. Modal Rp 500 ribu sungguh kecil untuk memulai sesuatu yang besar. Beruntung bermodalkan kepercayaan Darlis mampu mengambil hati para bos pemilik toko bahan yang ada di Tangerang. Bahan diambil begitu saja pembayarannya akan dicicil, sementara untuk mesin jahit pinjam dari paman. Usaha awal ini Darlis langsung mempekerjakan tiga orang karyawan. Produk yang dibuat adalah sepatu olahraga; futsal, jogging dan skaters. Bermodalkan bahan kredit dari toko, dalam tiga bulan pengusaha asal padang ini mampu melunasi semua utang dari toko serta bayar gaji karyawannya. Sampai akhirnya menikah pada tahun 2006. Seiring berjalanya waktu usaha Darlis berkembang pesat, sekarang jumlah mesinnya ada delapan mesin, adapun harga harga per mesinya Rp 500 ribu dengan merek Butterfly. Produk. Home industri milik pria yang bersahaja ini mampu menyediakan berbagai jenis sepatu olaraga; mulai dari sepatu Jogging, skaters, sepatu bola sampai pada sepatu futsal yang pasarnya tengah moncer. Harga yang ditawarkan pun sangat beragam, sepatu sport; jogging, futsal rata-rata harga dari Rp 40 ribu hingga Rp 50 ribu/pasang. Sepatu skaters Rp 50 ribu/pasang. Selain membuat model sendiri, home industri milik Darlis bersedia membuat sepatu yang sesuai dengan selera konsumen. Yang terpenting ada contoh maka barang siap dibuat, dan model serta harga bisa diatur. Andaikata, Anda selama ini ingin memiliki sepatu namun tidak sesuai soal harga, misalkan ada konsumen yang memiliki model sendiri, namun setelah dihitung-hitung ongkos produk dan bahan bakunya bisa mencapai 40 ribu/pasang, sementara kemampuan keungaan anda hanya Rp 30 ribu/pasang. Jangan kuatir Darlis mampu merealisasikan keinginan anda, alhasil kemungkinan jenis bahannya aja yang bisa disesuaikan dengan modal yang anda punya. Untuk pemesanan anda diharapkan disampaikan dua minggu sebelum hari H, dengan minimal pesanan 150 pasang sepatu. Dengan bermodalkan tenaga yang cekatan nan kreatif yang berjumlah 12 orang. Dimana per minggunya home industri ini per pekerja mampu membuat sepatu hingga 400 pasang hingga 1000 pasang. Jika seorang mampu membuat 400 sepatu seminggu berarti dalam sebulan bisa 1600 pasang sepatu. Dikalikan dengan jumlah karyawan 12 orang maka dalam sebulan home industri milik Darlis bisa membuat sepatu hingga 19,200 pasang sepatu olahraga dengan berbagai jenis dan variasi atau sekitar 960 kodi. Bahan baku. Mendapatkan bahan baku dari limbah pabrik sangat menguntungkan daripada kita mendapatkannya dari toko-toko. Kualitas bahan limbah lebih bagus dengan harga yang super murah. Lain halnya dengan barang toko yang harganya sedikit lebih mahal. Biasanya untuk bahan kulit sintetis, lem serta sol sepatu Darlis mendapatkannya dari pabrik yang ada di daerah Cikupa – Tangerang. Misalnya untuk harga lem; dari limbah hanya Rp 90 ribu/kaleng, sementara jika beli di toko dengan kualitas yang sama harganya bisa mencapai Rp 240 ribu/kaleng. Potongan-potongan kulit sintetis yang Darlis dapatkan terkadang mencapai ukuran 40 meter bahkan 50 meter dalam satu kilogram. Sebenarnya memang harga kulit sintetis barang limbah jauh lebih murah sekitar Rp 40 ribu-45 ribu/kg. Sementara jika beli dari Toko Bahan harganya berkisar Rp 60ribu – 70ribu/kg. Sayangnya, dengan ambruknya banyak perusahaan sepatu yang ada di Tangerang, sebut saja NIKE, maka ketersediaan atas limbah ini menjadi berkurang. Terpaksa, Darlis banyak memanfaatkan bahan toko, walaupun dengan harga yang sedikit lebih mahal. Jika Darlis berhasil mendapatkan kulit sintentis hanya 3 ½ kg saja (40 meter) maka Bapak dua anak ini sudah mampu membuat sepatu hingga sekodi atau 20 pasang. Untuk mendapatkan sepatu hingga 960 kodi dalam sebulan saja paling kurang Beliau harus menyediakan bahan baku hingga 320 kilogram kulit sintetis. Jika satu kilogram dihargai Rp 50 ribu, maka dalam sebulan Darlis mengeluarkan duit hingga Rp 51 juta khusus beli kulis sintetis. Namun, seiring ambruknya banyak perusahaan di daerah Cikupa ternyata membawa kesulitan bagi Darlis dalam mendapatkan bahan baku limbah pabrik. Untuk bahan dari toko biasanya Darlis mendapatkannya dari pasar Kemis, Tangerang. Belum lagi belanja lem, benang, sol serta alas-alasnya. Khusus sol (alas bawah) dari sekitar 19,200 pasang sepatu dimana rata-rata per bijinya Rp 5000, maka dikalikan dengan 19.200 menjadi Rp 6,600,000. Pemasaran. Pesatnya jaringan bisnis yang dibangun oleh ayah dari Dila (9 thn) dan Derry (6 thn) sangat terbantu oleh keahliannya dalam membangun jaringan pemasaran. Darlis sangat lihai dalam membangun hubungan dengan pelanggan. Walaupun cara pemasarannya masih door to door, namun yang terpenting yang Darlis lakukan adalah kebiasaan menjemput bola. “Saya sangat rajin menghubungi pelanggan saya, menanyakan ketersediaan barangnya. Karena terkadang, mereka (pelanggan) tidak punya waktu untuk menghubungi kita karena sibuk. Karena itu, aku selalu menjemput bola,” katanya. Untuk menjaga kedekatan hubungan juga dilakukan dengan memperhatikan betul kerapihan jahitan. Biasakan untuk Ready stok semua jenis produk. Ketika ada pelanggan yang butuh paling kurang barangnya sudah tersedia. Darlis selalu membiasakan membuat produk lebih sekalipun dari pesanan. Sehingga saat mereka minta barangnya sudah ready. Kebijakan ini pula sangat membantu pekerjannya. Karena mereka tetap dapat kerja tentunya dapat gaji walaupun belum ada pesanan sepatu. Harga sepatu olahraga milik Darlis adalah harga grosir dengan pembelian per kodi. Sehingga untuk pembelian dari satu hingga 20 kodi masih memakai harga standar dari 40 ribu/pasang hingga Rp 50 ribu/pasang. Namun, ketika pembelian melebihi target tersebut bisa saja potongan harga baru terjadi hingga 10 persen. Selain itu, bagi pelanggan yang datang langsung ke home industrinya untuk mendapatkan produk akan dikenakan potongan harga lebih ringan lagi. Menghargai semangat serta keseriusan pelanggan Darlis bisa memberikan potongan harga lebih fantastis lagi. Per pasang sepatu bisa dikenakan potongan harga hingga Rp 1000/pasang. Harga yang Darlis tawarkan bisa dibilang super murah, namun kelasnya masih premium. Kualitas bahannya tidak kalah dengan hasil olahan pabrikan. Jika di toko-toko sepatu futsal merek terkenal anda bisa dapatkan dengan harga Rp 150 ribu hingga Rp 300 ribu, di sini anda bisa menikmati langsung besarnya potongan harga. Untuk sepatu futsal ukuran 33 – 42 kualitas barang merek terkenal darlis hanya menawarkannya dengan harga Rp 800 ribu/kodi hingga Rp 1 juta, sekitar Rp 40ribu/pasang. Sepatu skater dihargai dengan Rp 50ribu/pasang atau sekitar 1 juta per kodi. Bagi anda pelanggan baru baik dalam Jabodetabek maupun dari luar Jawa, kebetulan ingin membangun jaringan bisnis dengan Darlis. Darlis siap untuk mengirimkan sample produk beserta harganya, jika anda tertarik lagi baru barangnya dibuat, namun, sebelum produk dibuat paling kurang ada down payment (DP) uang muka yang harus anda stor minimal 50 persen. Jika uangnya belum juga masuk semuanya maka yang terjadi bisa saja Darlis hanya mengirim produk 50 persen saja. Setelah semuanya dibayar baru barang dikirimkan semuannya. Ongkos pengiriman bisa ditanggung Darlis atau juga ditanggung pelanggan, semuanya bisa diatur dalam harga produk. Sejauh ini pelanggan sepatu Darlis secara keseluruhan memang berpusat di daerah Jabodetabek yang merupakan pusat peredaran uang di Negeri ini. Namun ada juga dari luar Jawa, Sumatra, Bali, Irian Jaya. Yang paling fantastis lagi, ternyata sepatu produk Darlis sudah sampai di Afrika. Melalui pedangang berkulit hitam yang biasanya berkeliaran di Pasar Tanah Abang. Dalam menjalin hubungan dengan pembeli berkulit hitam ini, bapak dua anak ini memiliki pengalaman menarik. Kemampuan berbahasa asing lumrah jadi kendala. Baik Darlis maupun pelanggan asingnya sama-sama kurang lihai berbahasa Inggris. Namun, hubungan dagang tetap lanjar hanya bermodalkan kalkulator. “Kami sering bertemu terkadang di Hotel, bisa juga di pasar. Kami bawahkan produk harga ditunjukan lewat kalkulator. Jika mereka tidak setuju dan ingin ada pemotongan harga mereka (pembeli) tinggal tulis saja di Kalkulator,” tandasnya. Namun, jika sang istri yang kebetulan berprofesi sebagai guru ada waktu, dia terkadang menemani saya menawarkan produk ke pembeli asing. Kebetulan sang istri cukup lihai berbahasa inggri. Karyawan. Seiring berkembangnya usaha, jumlah karyawan pun bertambah. Sampai saat ini Darlis sudah memiliki 12 orang karyawan. Hubungan yang dibangun dengan karyawan adalah relasi kekeluargaan. Darlis mempersilakan karyawannya untuk menginap di Mess kalau tidak ada tempat tinggal, biasanya bagi yang masih bujangan sangat suka untuk tidur di mess. Sementara yang uda punya keluarga biasanya selalu pulang kerumah. Untuk penggajian dilihat dari hasil kerja. Per karyawan dibayar dilihat dari jumlah produk yang dia hasilkan. Walaupun system gaji bukan gaji tetap namun seiring terus mengalirnya permintaan gaji mereka pun terus bertambah, tiap orang perminggu bisa memperoleh Rp 400 ribu kalau lambat hingga Rp 1 juta yang cepat. Misalkan dalam seminggu per orangnya mampu membuat 400 pasang sepatu atau 20 kodi dengan upah jahit per orang per kodi sebesar 40 ribu, maka dalam seminggu pekerja mampu mendapatkan penghasilkan sekitar Rp 800 ribu. Bila rutin kerja dalam sebulan pengrajinnya bisa peroleh gaji hingga Rp 4 juta. Itulah buah keringat yang besar bagi seorang pengrajin sepatu. Jika dalam sebulan ke 12 pekerjanya memiliki cara kerja yang sama, bayangkan duit yang harus keluar untuk bayar pekerja oleh Darlis, Rp 4 juta dikalikan 12 orang menjadi Rp 48 juta. Bagusnya lagi Darlis tidak pernah mengistirahatkan pekerjannya, walaupun tidak ada pesanan tetapi produksi tetap jalan terus. Karena Darlis ingin mengamankan stok atau ready stok. Alhasil besarnya gaji yang diterima pekerjanya bisa saja melampaui jerih pekerja kantoran. Setelah mampu mengais omzet per minggu sekitar Rp 40 juta, bapak dua anak ini ternyata masih menyimpan mimpi yang lumayan besar. Jaringa produksi sudah 90 persen dikuasai, karena itu harapan kedepannya membangun kerajaan pemasaran yang tambah besar lagi, dengan memiliki showroom penjualan sendiri. Menjangkau pemasaran lewat internet. Selain itu, juga memiliki merek sendiri yang lumayan bagus. Omzet 40 juta per minggu mampu di dapat dari usaha sepatu olahraga, namun karena terkadang permintaan barang naik turun maka omzet tersebut tidaklah murni dari sepatu olahraga. Darlis juga bermain pada sepatu dan sandal jalan lainnya, misalnya sepatu resmi pan towel. Keuntungan terbesar terjadi bila suami dari Kameri ini berhasil mendapatkan pembeli asing (orang Afrika). Info Lebih lanjut Darlis Dahlan Kutabumi – Pasar Kemis –Tangerang Telp: 081 331304625 – 081315063311 – 0215925648 – 0215921162

ekspor kopi

Saatnya Ekspor Biji Kopi Arabika dan Robusta Nyasar China Bagi anda yang tengah membudidaya kopi dan ingin ekspor, kenali dulu jenis kopi apa yang sedang anda budidaya. Secara umum varietas kopi yang sudah beredar di pasar dunia adalah jenis kopi Arabika dan Robusta. Kopi Arabika memiliki kadar caffeine rendah tetapi beraroma kuat. Sementara kopi Robusta yang banyak dibudidaya di Indonesia menghasilkan biji kopi dengan tingkat keharuman yang rendah. Selain Robusta dan Arabika, masih ada kopi Ekselsa dan Liberika yang tidak begitu banyak dibudidayakan petani, karena produktifitasnya rendah dan kualitas kopinya tidak sebaik Robusta. Sejauh ini pasar ekspor biji kopi Indonesia terbagi kedalam dua wilayah; ekspor kopi Arabika nasional yang selama ini mengarah ke Amerika dan Jepang masih bertahan hingga 80 persen. Sementara untuk kopi Robusta pasarnya pecah ke ada yang Jepang dan adapula yang ke daratan Eropa (Jerman). Selain ke pasar yang sudah ada, ternyata masih ada pasar ekspor lain yang jarang tersentuh. Jika selama ini pasar ekspor biji kopi banyak yang mengarah ke Amerika sudah saatnya untuk melirik peluang pasar di benua lain. Tidak salahnya untuk mulai melirik pasar ekspor di wilayah Asia, misalnya ke Republik Rakyat China (RRC) atau pun ke pasar Afrika. Sekarang ini masyarakat di kawasan negeri Tirai Bambu ini mulai demam komoditas kopi nasional. Berbicara mengenai kegiatan ekspor impor memang tidak semudah membalikan telapak tangan. Ada banyak hal yang harus dipersiapkan secara dini dengan matang. Mulai dari bagaimana menyiapkan kualitas biji kopi grade I kualitas ekspor. Persiapan tersebut sebisa mungkin dilakukan sejak proses budidaya kopi. Hingga pada proses panen, pengupasan biji kopi, pengeringan, serta packegingnya. Setelah kualitas produk biji kopi sudah grade 1, langkah berikutnya adalah kelengkapan administrasi. Bagi petani pemula, disarankan jangan terlalu buru-buru untuk melakukan ekspor sendiri. Mulailah bernaung dengan perusahaan lain yang lebih berpengalaman. Sambil belajar bagaimana melengkapi administrasi ekspor. Mulailah dengan mengikuti berbagai pelatihan atau kursus-kursus terkait kegiatan ekspor impor. Misalnya dengan mengikuti kursus ekspor yang dilakukan oleh PPEI. Di sana anda akan dibekali pengetahuan ekpor yang tepat. Kualitas Produk. Agar tidak terjadi masalah dalam pengiriman produk perhatikan dulu standar mutu biji kopi yang akan di ekspor. Melalui proses cek standar mutu, serta ketentuan mutu produk mengikuti standar internasional. Hal lain yang perlu diperhatikan, untuk mendapatkan biji kopi kualitas ekpor: masih bulat, utuh tidak pecah, lebih besar, tidaklah mudah. Harus melewati berbagai tahap perawatan yang bagus. Mulai dari penanaman, perawatan, sampai pada proses panen. Pertama, buah kopi harus dipanen ketika sudah matang dan berwarna merah. Cara panennya juga harus diperhatikan. Kebiasaan masyarakat kita; panen kopi hanya dilakukan sekali saja sehingga sulit untuk dipilah mana yang bagus dan mana yang jelek. Mana yang masih mudah dan mana yang uda matang. Padahal, jika ingin mendapatkan biji kopi yang bagus bisa dilakukan pemanenan hingga tiga kali. Selanjutnya buah kopi di sortir, kemudian digiling untuk mengupas kulitnya. Pengolahan biji kopi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu cara basah (wet process) dan cara kering (dry process). Pengolahan cara basah memerlukan proses yang cukup memakan waktu dan tenaga, antara lain dengan melakukan proses fermentasi biji, sehingga hanya dilakukan di perkebunan besar. Yang mana setelah kulit dikupas biji kopi difermentasi dengan perendamanan sampai 40 jam sambil membuang kulit buah yang mengapung. Selang 10 jam air rendaman diganti. Sementara pengupasan cara kering umumnya terjadi pada perkebunan rakyat, karena prosesnya yang lebih sederhana dari pada proses basah. Selama pengupasan usahakan memakai alat pengupas kopi yang dapat meminimalisir biji kopi yang dihasilkan banyak pecah. Di samping itu, cara dan tempat untuk menyimpan produk juga diperhatikan. Dalam hal pengeringan harus diperhatikan juga; jika dikeringkan langsung beralaskab tanah biasanya akan mengurangi aroma yang kurang bagus, karena ada aroma tanah. Karena itu biasakan melakukan pengeringan beralasankan terpal atau lantai. Setelah pengeringan selesai perhatikan kualitas kemasan, untuk mendapatkan biji kopi tetap aman biasakan memakai karung goni. Kelengkapan Administrasi. Setelah mendapatkan kualitas biji kopi layak ekspor. Langkah selanjutnya adalah urusan administrasi; misalnya mendapatkan izin baik dari Departemen Pertanian, Perdagangan, Kepabean dan Karantina, harus memiliki izin yang legal. Orang terkadan cepat putus asa ketika dihadapkan pada prosedure yang panjang. Memang tidak semua orang dapat menyelesaikan setiap urusan terkait administrasi dengan mudah. Karena itu, bagi eksportir pemula disarankan untuk mengikuti kursus ekspor imopor terlebih dahulu. Persoalan administrasi Ekspor-Impor yang dilalui adalah Proses Kepabeanan serta Bea dan Cukai sebagai badan yang bertanggung jawab sebagai pengawas dan pelaksana dilapangan. Bea dan Cukai jelas mempunyai peran dalam melancarkan arus barang, dokuman dan orang. Setelah urusan administras terkait kelengkapan dokumen serta perizinan sudah dapat, produk akan periksa lagi dibagian karantina pengiriman pesawat misalnya. Apakah barang tersebut layak dikirim atau tidak. Serta tidak termasuk barang yang dilindungi dari ekspor. Sehabis urusan dengan karantina, baru mendapatkan booking load barang, misalnya kalau dikirim lewat pesawat. Langkah selanjutnya yang tidak boleh dilewatkan adalah pengurusan custom clearance di kepabean ekspor impor. Terkait persetujuan ekspor dan pemberitahuan barang yang akan di ekspor. Setelah semuannya selesai barulah biji kopi diijinkan diekspor.

ekspor kopi

Saatnya Ekspor Biji Kopi Arabika dan Robusta Nyasar China Bagi anda yang tengah membudidaya kopi dan ingin ekspor, kenali dulu jenis kopi apa yang sedang anda budidaya. Secara umum varietas kopi yang sudah beredar di pasar dunia adalah jenis kopi Arabika dan Robusta. Kopi Arabika memiliki kadar caffeine rendah tetapi beraroma kuat. Sementara kopi Robusta yang banyak dibudidaya di Indonesia menghasilkan biji kopi dengan tingkat keharuman yang rendah. Selain Robusta dan Arabika, masih ada kopi Ekselsa dan Liberika yang tidak begitu banyak dibudidayakan petani, karena produktifitasnya rendah dan kualitas kopinya tidak sebaik Robusta. Sejauh ini pasar ekspor biji kopi Indonesia terbagi kedalam dua wilayah; ekspor kopi Arabika nasional yang selama ini mengarah ke Amerika dan Jepang masih bertahan hingga 80 persen. Sementara untuk kopi Robusta pasarnya pecah ke ada yang Jepang dan adapula yang ke daratan Eropa (Jerman). Selain ke pasar yang sudah ada, ternyata masih ada pasar ekspor lain yang jarang tersentuh. Jika selama ini pasar ekspor biji kopi banyak yang mengarah ke Amerika sudah saatnya untuk melirik peluang pasar di benua lain. Tidak salahnya untuk mulai melirik pasar ekspor di wilayah Asia, misalnya ke Republik Rakyat China (RRC) atau pun ke pasar Afrika. Sekarang ini masyarakat di kawasan negeri Tirai Bambu ini mulai demam komoditas kopi nasional. Berbicara mengenai kegiatan ekspor impor memang tidak semudah membalikan telapak tangan. Ada banyak hal yang harus dipersiapkan secara dini dengan matang. Mulai dari bagaimana menyiapkan kualitas biji kopi grade I kualitas ekspor. Persiapan tersebut sebisa mungkin dilakukan sejak proses budidaya kopi. Hingga pada proses panen, pengupasan biji kopi, pengeringan, serta packegingnya. Setelah kualitas produk biji kopi sudah grade 1, langkah berikutnya adalah kelengkapan administrasi. Bagi petani pemula, disarankan jangan terlalu buru-buru untuk melakukan ekspor sendiri. Mulailah bernaung dengan perusahaan lain yang lebih berpengalaman. Sambil belajar bagaimana melengkapi administrasi ekspor. Mulailah dengan mengikuti berbagai pelatihan atau kursus-kursus terkait kegiatan ekspor impor. Misalnya dengan mengikuti kursus ekspor yang dilakukan oleh PPEI. Di sana anda akan dibekali pengetahuan ekpor yang tepat. Kualitas Produk. Agar tidak terjadi masalah dalam pengiriman produk perhatikan dulu standar mutu biji kopi yang akan di ekspor. Melalui proses cek standar mutu, serta ketentuan mutu produk mengikuti standar internasional. Hal lain yang perlu diperhatikan, untuk mendapatkan biji kopi kualitas ekpor: masih bulat, utuh tidak pecah, lebih besar, tidaklah mudah. Harus melewati berbagai tahap perawatan yang bagus. Mulai dari penanaman, perawatan, sampai pada proses panen. Pertama, buah kopi harus dipanen ketika sudah matang dan berwarna merah. Cara panennya juga harus diperhatikan. Kebiasaan masyarakat kita; panen kopi hanya dilakukan sekali saja sehingga sulit untuk dipilah mana yang bagus dan mana yang jelek. Mana yang masih mudah dan mana yang uda matang. Padahal, jika ingin mendapatkan biji kopi yang bagus bisa dilakukan pemanenan hingga tiga kali. Selanjutnya buah kopi di sortir, kemudian digiling untuk mengupas kulitnya. Pengolahan biji kopi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu cara basah (wet process) dan cara kering (dry process). Pengolahan cara basah memerlukan proses yang cukup memakan waktu dan tenaga, antara lain dengan melakukan proses fermentasi biji, sehingga hanya dilakukan di perkebunan besar. Yang mana setelah kulit dikupas biji kopi difermentasi dengan perendamanan sampai 40 jam sambil membuang kulit buah yang mengapung. Selang 10 jam air rendaman diganti. Sementara pengupasan cara kering umumnya terjadi pada perkebunan rakyat, karena prosesnya yang lebih sederhana dari pada proses basah. Selama pengupasan usahakan memakai alat pengupas kopi yang dapat meminimalisir biji kopi yang dihasilkan banyak pecah. Di samping itu, cara dan tempat untuk menyimpan produk juga diperhatikan. Dalam hal pengeringan harus diperhatikan juga; jika dikeringkan langsung beralaskab tanah biasanya akan mengurangi aroma yang kurang bagus, karena ada aroma tanah. Karena itu biasakan melakukan pengeringan beralasankan terpal atau lantai. Setelah pengeringan selesai perhatikan kualitas kemasan, untuk mendapatkan biji kopi tetap aman biasakan memakai karung goni. Kelengkapan Administrasi. Setelah mendapatkan kualitas biji kopi layak ekspor. Langkah selanjutnya adalah urusan administrasi; misalnya mendapatkan izin baik dari Departemen Pertanian, Perdagangan, Kepabean dan Karantina, harus memiliki izin yang legal. Orang terkadan cepat putus asa ketika dihadapkan pada prosedure yang panjang. Memang tidak semua orang dapat menyelesaikan setiap urusan terkait administrasi dengan mudah. Karena itu, bagi eksportir pemula disarankan untuk mengikuti kursus ekspor imopor terlebih dahulu. Persoalan administrasi Ekspor-Impor yang dilalui adalah Proses Kepabeanan serta Bea dan Cukai sebagai badan yang bertanggung jawab sebagai pengawas dan pelaksana dilapangan. Bea dan Cukai jelas mempunyai peran dalam melancarkan arus barang, dokuman dan orang. Setelah urusan administras terkait kelengkapan dokumen serta perizinan sudah dapat, produk akan periksa lagi dibagian karantina pengiriman pesawat misalnya. Apakah barang tersebut layak dikirim atau tidak. Serta tidak termasuk barang yang dilindungi dari ekspor. Sehabis urusan dengan karantina, baru mendapatkan booking load barang, misalnya kalau dikirim lewat pesawat. Langkah selanjutnya yang tidak boleh dilewatkan adalah pengurusan custom clearance di kepabean ekspor impor. Terkait persetujuan ekspor dan pemberitahuan barang yang akan di ekspor. Setelah semuannya selesai barulah biji kopi diijinkan diekspor.

Minggu, 22 Maret 2009

Pertunjukan Ketoprak Pemilu sedang berlangsung

Pemilu memang sudah menjadi bagian dari ladasan demokrasi. setiap lima tahun negeri ini akan diramaikan oleh sebuah even besar yang dikenal dengan pemilu. Pemilihan dikategorikan dalam dua sesi, pertama pemilihan akan wakil rakyat dan yang kedua pemilihan presiden. setelah melewati berbagai benturan, akhirnya saat ini negeri tercinta ini menerapkan sistem pemilihan langsung, rakyat sendirilah yang langsung memilih wakil-wakilnya dipemerintahan. Poster ketoprak pun sudah bergentangan hampir disetiap perempatan jalan, tempat yang strategis. dengan senyum lebar dan menawan para caleg mencoba menarik simpati masyarakat pemilih. tidak heran saking ngebetnya pingin dapat kursi adapula yang rela menggelontorkan duit hingga miliaran rupiah. apakah yang mereka cari, apakah layaknya pemain ketoprak yang cuma-cuma menghibur ataukah ada misi lain dari para pemain.

Kamis, 05 Maret 2009

Konsultasi Ekspor Import

Foto; Ariful Fuad, SE,M.Si Kepala Seksi Promosi dan Publikasi PPEI Pusat, Jakarta Bagaimana Menjadi Tenaga Eksportir Importir Tangguh Mungkin selama ini Anda berpikir yang bisa melakukan kegiatan ekpor impor barang khusus bagi mereka yang berpendidikan tinggi. Punya kemampuan berbahasan inggris yang bagus serta koneksi yang luas. Mulai sekarang cobalah berpikir sederhana, semua orang bisa menangani kegiatan ekspor impor barang. Termasuk jika Anda belum berpendidikan tinggi sekalipun. Yang terpenting pahamilah dulu semua persyaratan, procedure yang harus ada tempu, sementara untuk kemampuan berbahasa inggris, bisa saja ditutupi dengan tenaga kerja Anda, Anak Anda. Mulailah bermimpi jadi Eksportir importir tangguh??......... Bagi Anda yang sudah memiliki usaha, mempunyai produk sendiri dan ingin mengekspor pahaminya managemen bisnis yang benar. Mulailah berbenah dari hal yang paling kecil, misalnya kemasan barang. Sudah menjadi pemandangan umum, kalau Orang kita sangat menyepelekan yang namanya kemasan produk. Padahal, model kemasan sangat mempengaruhi kualitas barang. Sekalipun kualitas barang tidak bagus tetapi kemasan barang bagus maka bisa saja tertolong. Kebiasaan inilah yang turut membedakan kualitas barang kita dengan barang dari luar negeri. Orang Jepang misalnya, Mereka sangat memperhatikan kemasan barang. Contoh praktis, kacang tanah dari Jepang, padahal barangnya sama dengan yang ada di kita, tetapi karena kemasan mereka bagus maka barangnya jadi laku. Selain itu, perhatikanlah standar mutu barang. Pahami dulu kualitas barang yang sesuai dengan ketentuan pasar internasional. Jangan lupa labeling serta kemasan packaging barang. Setelah kualitas barang sudah dikatakan layak ekspor, sesuai dengan ketentuan kualitas barang Negara yang dituju, langkah selanjutnya urusan administrasi. Setelah memahami kualitas produk Anda, apakah sudah sesuai dengan standar kualitas internasional atau belum. Yang barang tentu melalui rangkai test mutu dan kualitas yang biasanya dilakukan sesuai dengan Negara tujuan ekspor Anda. Hal berikut, pahami juga peluang pasar di luar negeri. Gunakanlah fasilitas internet untuk memonitor peluang yang ada di luar negeri, serta temukannlah calon pembeli Anda. Kemampuan mengakses atau mensurvey peta pasar dunia yang meliputi; profit Negara tujuan ekspor, peta produk dunia baik ekspor maupun impornya, mengetahui market requirement (peraturan-peraturan Negara tujuan ekspor), negara-negara pesaing dengan produk yang sama, mampu mengetahui produk-produk dari pesaing, mendapatkan calon buyer terhadap produk yang mereka inginkan. Karena apabila semua itu sudah Anda kenal, maka mudah bagi Anda menentukan negera tujuan ekspor Anda. Seorang eksportir importir tangguh paling kurang sudah memiliki beragam kemampuan, ketrampilan sebagai tenaga ekspor impor tangguh. Pengetahuan Perdagangan Internasional; managemen ekspor. Sebagai tenaga ekspor impor Anda perlu memahami managemen kegiatan ekspor impor, tata laksana, prosedur, pemasaran, managemen transportasi dan juga terkait pembiayaan ekspor. Anda dituntut punya kemampuan/skill komunikasi yang bagus, misalnya bagaimana menangani urusan administrasi ke instansi bea cukai, terminal peti kemas atau negosiasi dokumen. Prosedur ekspor, meliputi pengetahuan praktis prosedur ekspor atau tata cara ekspor, kebijakan pemerintah di bidang ekspor serta kelengkapan dokumen-dokumen ekspor. Mampu mengerjakan semua prosedur ekspor di dalam negeri, khususnya dalam menyelesaikan administrasi dengan instansi terkait seperti: Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Bea dan cukai, perbankan, dan perusahaan jasa transportasi. Pengembangan produk; desain komponen barang kemasan, labeling dan packaging, peningkatan kualitas barang, strategi pemasaran. Promosi atau komunikasi eskpor; tehnik negosiasi dan kontrak dagang, kiat sukses pameran dagang. Strategi pemasaran ekspor, akses data peluang bisnis dan calon pembeli di luar negeri. Yang terakhir, managemen mutu, mengikuti audit internal mutu ISO. Bila Anda merasa masih kosong plong pengetahuan soal ekspor impor, sekarang sudah ada salah satu lembaga pemerintah non profil yang khusus melayani pelatihan tenaga-tenaga yang punya kemauan yang tinggi menjadi tenaga ekpor impor yang tangguh. Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Impor (PPEI) akan membantu Anda bagaimana menjadi tenaga eksportir dan importir yang kredibel. Bila kita bicara tentang persoalan administrasi Ekspor-Impor, barangkali pikiran kita langsung tertuju pada Proses Kepabeanan serta Bea dan Cukai sebagai badan yang bertanggung jawab sebagai pengawas dan pelaksana dilapangan. Bea dan Cukai jelas mempunyai peran dalam melancarkan arus barang, dokuman dan orang, tetapi disadari pula bahwa kelancaran arus barang, dokumen dan orang ini tidak semata-mata berada di pundak Bea dan Cukai saja melainkan juga seluruh pihak yang terlibat Pengusaha Jasa Kepabeanan, Exportir maupun Importir. Karena itu, tenaga ekspor impor paling kurang memiliki pengetahuan sedikit terkait ekspor impor barang. PPEI Badan Pengembangan Ekspor Nasional, Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Impor Indonesia (PPEI) adalah satu-satunya lembaga pemerintah yang berdedikasi tinggi pada pembentukan tenaga ekspor impor yang aktif dan kreatif. Sehingga pada akhirnya dapat membantu meningkatan besaran pendatapan Negara dari sektor non minyak dan gas bumi (migas). Lembaga ini masih berada di bawah naungan Departemen Perdagangan. Bila bergabung dengan PPEI, Anda hanya dikenakan biaya pelatihan hanya 40 persen saja. Karena, 60 persen dari biaya keseluruhan telah disubsidi pemerintah. Walaupun biayanya super murah, bukan berarti kualitas ecek-ecek, terbukti lembaga ini sudah mendapat pengakuan dari lembaga ekspor impor dari berbagai belahan dunia. Bahkan telah menjalin kerjasama yang rutin terkait pertukaran informasi perkembangan pasar dunia, misalnya dengan Jepang, Filipina, Afrika Selatan, Australia, Negara-Negara Eropa dan juga Amerika. PPEI akan melatih Anda, bagaiaman procedur, managemen, negosiasi, mencari pasarnya, peraturan-peraturan yang ada di pasar luar negeri. Yang sangat diperhatikan oleh pasar luar negeri adalah kualitas produk serta kemasan. Selain itu, yang harus dipahami calon eksportir, segmen pasar ke suatu Negara dengan Negara lain itu tidak sama, ke Jepang, Afrika, Eropa, dan Amerika itu berbeda-beda. PPEI akan membantu calon eksportir dengan membagikan data-data terkait pesaing bisnis di luar, serta peluang bisnis yang bisa dikembangkan pada setiap Negara. Para pendidik yang ada di sini (PPEI) akan membantu calon eksportir bagaimana melihat itu semua. Ada satu topik yang akan diberikan ke mereka yaitu akses dan survei pasar melalui internet. Itu yang sedang di kembangkan. Bagaimana para peserta mensurvei pasar luar negeri, bagaimana pengusaha menjelajah pasar dunia dengan akses internet. Lembaga ini tidak mencari profit, kalau memang ada biaya pendaftaran tidak terlalu mahal. Karena ini adalah lembaga pemerintah, kami masih disubsidi pemerintah sebesar 60 persen. Artinya para calon eksportir hanya menanggung 40 persen saja. Pelatihan ini telah disubsidi pemerintah. Pemerintah mensubsidi 60 persen dari biaya yang seharusnya ditanggung pemerintah. Karena itu lah biayanya lumayan murah, tetapi bukan berarti mutunya murahan. Pelatihan ini sangat terbuka bagi Anda yang sudah berusaha, punya produk sendiri dan ingin ekspor. Bisa juga, misalkan Anda seorang penganguran tetapi mempunyai uang pesangon, minimal untuk urusan perizinan usaha dan NPWP, ingin mengetahui peluang bisnis luar negeri. Setelah peluangnya dapat baru mulai berusaha. Atau juga bagi Anda mahasiswa, yang ingin belajar menjadi tenaga kerja pada kegiatan ekspor impor barang. Intinya, terbuka untuk umum. Syaratnya cuma satu, asalkan sanggup membayar biaya pelatihan yang hanya 40 persen dari biaya yang sebenarnya. Rata-rata besaran biaya pelatihan dari Rp. 400 ribu hingga Rp. 4 juta, tergantung lama waktu pelatihan serta tingkat kesulitannya. Kemampuan berbahasa inggris bukan patokan utama, karena bisa saja Anda hanya bosnya, nanti ada anak buah yang jadi translatornya. Untuk pembayaran administrasi latihan dapat dibayar tunai ditempat pendaftaran atau transfer 1 (satu) minggu sebelum pelatihan di mulai. Bisa juga dilakukan melalui perbankan. Sesuai yang ditunjuk lembaga pelatihan. Konsultasi dan pendampingan bagi para alumni PPEI merupakan pelayanan atau pemberian fasilitas kepada alumni pelatihan PPEI yang ditujukan untuk mempercepat para alumni menjadi eksportir baru atau eksportir lebih mapan. Pelaksanaan konsultasi dan pendampingan pada setiap pelatihan yang memungkinkan peserta mendapatkan fasilitas dari Pusat-Pusat Pengembangan Pasar Wilayah di BPEN (Pusat Pengembangan Pasar Wilayah Afrika dan Timur Tengah , Pusat Pengembangan Pasar Wilayah Asia, Australia dan Selandia Baru , Pusat Pengembangan Pasar Wilayah Amerika dan Eropa , dan Pusat Pelayanan Informasi Ekspor ) serta dari instansi lain yang terkait. Pelayanan konsultasi dan pendampingan bagi alumni PPEI bertujuan agar para alumni pelatihan dapat memanfaatkan program BPEN secara menyeluruh. Untuk tercapainya tujuan tersebut, PPEI perlu mengetahui hal-hal apa yang dibutuhkan para alumni untuk mengembangkan ekspornya dan sekaligus memberikan bimbingan dan pendampingan dalam berhubungan dengan pihak-pihak terkait ekspor. Lembaga yang berdiri sejak 2 Februari 1990 ini sudah mampu melahirkan 26 ribu tenaga ekspor impor yang tangguh. Latar belakang mereka pun berbeda-beda, mulai dari yang bertitel tinggi sampai yang hanya tamatan sekolah dasar, tetapi sudah mampu menjalankan kegiatan ekspor impor barang. PPEI tidak akan membiarkan alumni nya berjalan sendiri-sendiri. Terutama jika mereka butuh konsultasi, misalnya ingin membuka pasar ekspor baru, PPEI siap memberikan pelayanan konsultasi gratis sesuai dengan bentuk persoalannya. Sudah ada ikatan alumni. Sudah ikut pelatihan walaupun hanya sekali, tetapi mereka semua sudah masuk data base kita dan bergabung dalam ikatan alumni. Lembaga yang berdiri sejak 2 Februari 1990 ini sudah mampu melahirkan 26 ribu tenaga ekspor impor yang tangguh. Latar belakang mereka pun berbeda-beda, mulai dari yang bertitel tinggi sampai yang hanya tamatan sekolah dasar, tetapi sudah mampu menjalankan kegiatan ekspor impor barang. Rencana Program Diklat PPEI Jakarta 2009 Rata-rata jumlay murid per kelas 20-30 orang Bulan Maret • Prosedure Ekspor (Tanggal 3 – 5) Rp. 1.000.000 • Akses dan Survei pasar melalui Internet Rp. 500.000 • Teknik Negosiasi dan Kontra Dagang Ekspor ( 17 – 20) Rp. 700.000 Bulan April • Managemen Ekpor Impor plus Simulasi ( 14 – 22 ) Rp. 2.000.000 • Audit Internal Sistem Mutu ISO ( 14 – 16 ) Rp. 800.000 • Desain komponen barang jadi karet ( 20 – 24 ) Rp. 1.000.000 Bulan Mei • Prosedur Ekpor ( 5 – 7 ) Rp. 1.000.000 • Kiat sukses pameran dagang ( 12 – 14 ) Rp. 500.000 • Strategi pemasaran garmen, furniture, food, handicraft ke UI Rp. 500.000 • Strategi pemasaran ekspor ke China ( 26 – 28 ) Rp. 1.000.000 Bulan Juni • Pendidikan profesi managemen ekspor ( 2 – 27 Juli ) Rp. 4.000.000 • Managemen ekspor plus simulasi ( 9 – 17 ) Rp. 2.000.000 • Peningkatan mutu produk handycraft dengan Jepang (16-18)RP. 1.000.000 • HACCP industri makanan (23-25) Rp. 1.000.000 Bulan Juli • Prosedure ekspor (7-9) Rp. 1.000.000 • Strategi pemasaran furniture (7-8) Rp. 500.000 • Desain kompon barang jadi karet (27-31) Rp. 1.000.000 Bulan Agusutus • Prosedure impor (4-7) Rp. 700.000 • Managemen ekspor impor plus simulasi (4-12) Rp. 2.000.000 • Teknik negosiasi dan kontrak dagang ekspor (11-14) Rp. 700.000 • Akses dan survey pasar melalui internet (25-27) Rp. 500.000 Bulan September • Strategi pemasaran garmen, furniture, food, handicraft (1-2)Rp. 500.000 • Procedure ekspor (1-3) Rp. 1.000.000 • Strategi pemasaran alat tulis bukan kertas dengan CBI Belanda (3-4) Rp. Free Bulan Oktober • Kiat sukses pameran dagang (13-15) Rp. 500.000 • Managemen ekspor impor plus simulasi (13-21) Rp. 2.000.000 • Pendidikan profesi managemen ekspor impor (13-7 Desem)Rp. 4.000.000 • Penerapan system chain of custody (COC) Jepang (27-29) Rp. 1.000.000 Bulan Novemver • HACCP untuk industri makanan (Jepang) (3-5) Rp. 1.000.000 • Strateegi Pemasaran garmen, furniture, food, (Belanda) (10-11)Rp. 500.000 • Strategi pemasaran ekspor ke Prancis (10-12) Rp. 1.000.000 • Prosedur ekpor (17-19) Rp. 1.000.000 Jika Anda tertarik ikuti pelatihan berikut alamat lengkap Kantor Pusat Jakarta Atas Nama; La Dolo, Nurbaiti, Julie Jl. Letjen S. Parman No. 112 Grogol-Jakbar 11440 Telp: (021)5674229 (ext 105), 5654962, 5663309, 56967747 Fax: (021) 5666729, 56967749 E-mail: ppei@cbn.net.id Pusat Pelatihan Dan Promosi Ekspor Daerah (P3ed) Jawa Timur Jl. Kedungdoro No. 86-90 Telpon : (031) 534 3807, 5321602 Fax : (031) 534 5650 SURABAYA 60251 Homepage : http://www.retpceastjava.go.id Email : p3ed@rad.net.id P3ED Kalimantan Selatan P3ED Sulawesi Selatan P3ED Sumatra Utara Medan

Jumat, 20 Februari 2009

sentra Daur Ulang Limbah Plastik

Sentra, Edisi 13 Foto, Slamet Riyadi (pengrajin Pinang, Tangerang), Anugrah Hati(pengrajin Mampang Prapatan) Pinang-Tangerang dan Mampang Prapatan-Jakarta Selatan Sentra Kerajinan Daur Ulang Limbah Plastik Jangan pernah menganggap remeh yang namanya sampah. Walaupun terkadang baunya sangat menyengat, namun, jika Anda cukup ulet dan kreatif tumpukan sampah bisa disulap menjadi tumpukan duit. Limbah Rumah Tangga, Hotel, Pabrik, serta pembungkus bahan makanan seperti botol minuman mineral, bungkusan odol, cokelat bisa di sulap menjadi benda yang fungsional serta bernilai jual seperti barang-barang dekoratif, tas, anyaman tikar, taplak meja, syal, pembungkus Hp. Jika anda tertarik dengan barang-barang tersebut datang saja ke sentra-sentra di bawah ini. Mungkin sebagian besar dari kita masih beranggangapan kalau benda yang terbuat dari bahan baku limbah belum memiliki daya jual yang tinggi. Mungkin saja ia, namun, tahukah anda begitu banyak manfaat yang lebih besar dari pemberdayaan sampah yang berseliweran di sekitar kita. Berkat bakat kreatif para pengrajin, mereka sudah ikut serta menjaga kelestarian serta kebersihan lingkungan anda. Nah bisakah kita sebagai orang yang biasa ini berkontribusi positif terhadap pengurangan limbah di sekitar kita?. Pastinya sih bisa, paling kurang dengan menghargai sedikit hasil kreasi para pengrajin. Nah, pastinya anda sudah bisa berhati bijak. Menilai sebuah produk terutama yang berbahan baku limbah plastik sebagai hasil kreasi yang fungsional serta multi manfaat. Jika Anda tertarik, berikut beberapa sentra pengrajin yang patut di acungi jempol berkat kontribusinya dalam memelihara kebersihan dan kelestarian lingkungan hidup. Lokasi. Wartawan Tabloid Peluang Usaha berhasil menemukan dua sentra pengrajin yang memanfaatkan limbah plastik menjadi bahan baku produknya. Sentra yang Pertama kali dikunjungi adalah sentra yang berada di daerah Tangerang tepatnya di Gang Kemuning, kelurahan Pinang, Kecamatan Ciledug. Jika anda berangkat dari Terminal Blok M, anda bisa menggunakan metro mini nomor 69 jurusan Blok M-Ciledug dengan ongkos Rp 2 ribu saja. Setelah sampai pasar Ciledug anda bisa melanjutkan perjalanan dengan menggunakan angkutan kota yang menuju arah Tangerang berwarna hijau, dan Putih dengan ongkos Rp 2 ribu dan turun di gang kemuning yang berada di sebelah barat jembatan yang berseberangan dengan gapura kompleks perumahan Ciledug Indah I. Sentra di daerah ini pertama kali dimulai oleh Bapak Slamet Riyadi, 58, pada tahun 1998, saat itu beliau baru saja terkena PHK sebagai imbas dari krisis moneter, begitu mendapatkan pesangon dari perusahaan tempatnya bekerja, dia langsung memulai usaha membuat kerajinan untuk hiasan rumah seperti tutup lampu, kapal layar dan asbak dengan bahan baku limbah plastik yang sangat mudah dicari. Dengan mengajak warga sekitar tempat tinggalnya yang saat ini sudah mandiri. Slamet memberi nama usahanya tersebut dengan nama LUMINTU yang merupakan kepanjangan dari Lumayan Itung-itung Nunggu Tutupnya Umur. “saya beri nama seperti ini karena pada awal berdiri, yang mengerjakan kerajinan ini adalah orang-orang yang berusia lanjut” ujar pria paruh baya ini. Saat ini di gang kemuning terdapat sekitar 30-an pengrajin atau sekitar 40% dari jumlah warga yang bermukim di tempat tersebut. Dengan adanya kerajinan ini, maka banyak pengrajin lansia yang sebelumnya bekerja membuat tikar dengan bahan baku pandan yang saat ini sangat sulit dicari beralih ke kerajinan ini. Selanjutnya, sentra kedua yang kami kunjungi berada di Jakarta Selatan tepatnya di Jalan Zeni Rt.01 dan Rt.09, Kelurahan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Untuk menuju sentra ini anda tidak perlu bingung, bila naik bis angkutan umum dari terminal Lebak Bulus anda bisa menggunakan Kopaja P20 jurusan Lebak Bulus-Senen dan turun di Giant Mampang Prapatan dengan ongkos Rp 2 ribu saja. Tepat disebelah giant terdapat gang Zeni yang menuju arah sentra pembuatan kerajinan dengan bahan baku limbah plastik, yang bisa ditempuh dengan berjalan kaki atau menggunakan ojek dengan ongkos Rp 3 ribu. Sentra di daerah ini dimulai pada tahun 2006 yang diawali oleh Ibu Anugrah Hati atau yang akrab disapa Ibu Bram. Awalnya dia melihat banyaknya sampah plastik yang berserakan begitu saja tanpa ada yang mengolah dan bisa merusak lingkungan. Maka dia yang juga sebagai pedagang minuman berpikir bagaimana agar sampah plastik ini tidak terbuang begitu saja. Mulailah dia membuat produk dari bahan plastik bekas tersebut menjadi produk yang hanya berfungsi sebagai hiasan saja yakni tutup lampu yang dibuat dari bekas kemasan air mineral dalam bentuk gelas. Sehingga tidak heran saat ada perlombaan kebersihan Jakarta Green and Clean, kawasan ini meraih juara sebagai lingkungan yang berhasil menerapkan penghijauan dan pengelolaan sampah. Saat ini ada sekitar 20an pengrajin yang tersebar di dua Rt, untuk Rt.01 warga membuat kerajinan dari bahan baku sedotan dan kemasan air mineral dalam bentuk gelas sedangkan untuk Rt.09 membuat produk yang menggunakan bahan baku dari plastik kemasan produk. Produk. Aneka kreasi dapat Anda temukan di sentra-sentra ini. Namun, tidak menutup kemungkinan jika Anda punya Ide dan sedikit kesulitan untuk merealisasikannya, kedua sentra ini siap memenuhi hasrat Anda. Sepanjang bahan baku yang di inginkan tidak keluar dari falsafah dasar sentra ini. Bila Anda membutuhkan produk yang fungsional dari anyaman serta dengan harga terjangkau. Silakan saja datang ke sentra yang berada di Tangerang, atau bisa juga dengan menghubungi via telepon. Produk yang ditawarkan di sentra yang berda di tangerang adalah berbagai jenis Tas mulai dari tas ransel, tas belanja hingga tas kantor, tikar, sarung bantal serta tempat duduk tanpa kaki dengan menggunakan busa di bagian dalamnya. Harga yang ditawarkan juga bervariasi khusus produk tas harganya berkisar dari Rp 40 ribu-Rp 300 ribu/pcs. Bantal hotel tanpa busa Rp 50 ribu-Rp 90 ribu/pcs, Tempat duduk tanpa busa Rp 200 ribu/pcs, Sajadah polos Rp 50 ribu/pcs, yang ada variasinya Rp 55 ribu/pcs. Tikar Rp 150 ribu/pcs. Untuk sentra di kompleks Zeni, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Produk yang dibuat berasal dari bahan baku plastik yang berupa sedotan, kemasan air mineral dan kemasan produk, yakni Tempat HandPhone dengan harga Rp 7 ribu-Rp 10 ribu/pcs, Taplak Meja Rp 40 ribu – Rp 75 ribu/pcs, Tutup Gelas Rp 15 ribu-20ribu/½ lusin, Tasbih Rp 3 ribu-Rp 6 ribu/pcs, Syal Rp 25 ribu-Rp 35 ribu/pcs, Tudung saji Rp 35 ribu-Rp 45 ribu/pcs, Bunga Rp 500-Rp2 ribu/pcs, Kap Lampu Rp 20 ribu-Rp 35 ribu/pcs. Harga yang ditawarkan di kedua sentra ini merupakan harga kulakan yang jauh lebih murah dibandingkan dengan harga produk sejenis yang dijual di Toko maupun di pusat perbelanjaan. Bahan Baku. Kerajinan di kedua sentra ini menggunakan bahan baku yang sama, yakni plastik. Yang membedakan adalah jenis plastik yang digunakan untuk produksi. Sentra di daerah Tangerang dua jenis bahan baku plastik. Seperti yang langsung diambil dari pengepul yakni botol air mineral, dan pembungkus odol yang diperoleh dari produsen Odol di Tangerang yakni PT. Delident Chemical International. Selain itu, sentra disini juga memanfaatkan limbah plastik hasil daur ulang dari pabrik. Perburuan akan limbah rumah tangga, hotel, perkantoran ataupun bungkusan makanan yang biasanya berseliweran di sana-sini ternyata cukup sulit. Untuk sentra di Mampang hanya memanfaatkan limbah plastik, sisa dari rumah tangga, hotel, sedotan, serta pembungkus sisa-sisa makanan dan juga botol air mineral. Apabila permintaan barang sedikit maka sedotan atau bahan bakunya bisa diperoleh dengan memanfaatkan sedotan yang sudah pakai dari pemulung. Ketika permintaan membengkak, maka sedotan di beli di pasar Mampang. Terkadang perburuan akan harga sedotan yang murah baru di dapatkan di pasar Mangga dua. Pemasaran. Pemerintah beserta LSM-LSM pecinta lingkungan hidup boleh saja selalu berdiri di garis depan mengumandangkan program green and clean. Sayangnya, slogan green and clean tidak cukup memikat masyarakat seberapa manfaat produk dari limbah plastik. Masalah promosi dan pemasaran sudah menjadi masalah lumrah yang sedari dulu dihadapi para pengrajin, termasuk apa yang di alami oleh pengrajin di daerah ini. Biasanya mereka menjual produknya melalui pameran yang diadakan oleh Unilever dan juga bila ada kunjungan dari luar daerah yang ingin melihat langsung proses daur ulang plastik. Sebagai perintis di kompleksnya, usaha bapak Slamet beserta tetangganya ternyata cukup sulit. Krisis moneter 1998 telah meluluhlantakan segenap sendi perekonomian negeri ini. Ratusan ribu tenaga kerja mengalami PHK. Bapak Slamet Riyadi pun menjadi saksi bisu akan kejamnya zaman. beruntung warga perantau asal Cirebon ini cukup tangguh dan pandai melihat situasi. Produk dari sentra Lumintu pun sudah mendunia. Bukan hanya dikenal oleh konsumen domestik. Sudah 11 negara dari berbagai belahan dunia mengenal produk bapak Slamet ini. Di antaranya Brunei Darussalam, Malaysia, Nigeria, Belanda, Italia, Norwegia, Vatikan, Australia dan Kanada. Sedangkan dalam negerinya sudah merambah Jakarta, Surabaya, Medan, dan Kalimantan. Pemesanan dan Cara Pembayaran. Bagi anda yang menginginkan produk dari kedua sentra ini, baik digunakan untuk pribadi maupun untuk dijual lagi. Pembayaran dilakukan dengan cara cash and carry. Bagi anda yang ingin membuat produk dengan desain sendiri, kedua sentra juga melayani dengan DP sebesar 50% dari total transaksi. Pengrajin juga memberikan diskon sebesar 10-20% untuk setiap pembelian minimal 10 pieces dari satu jenis produk. Mengingat harga yang dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, bila anda hendak melakukan transaksi akan lebih baik jika menghubungi pengrajin terlebih dahulu. Adi/Makaris Daftar Harga: Sentra Pinang-Tangerang Tas Model Ransel Model 1 Rp 45.000/pcs Model 2 Rp 50.000/pcs Model 3 Rp 55.000/pcs Model 4 Rp 60.000/pcs Model 5 Rp 65.000/pcs Model 6 Rp 70.000/pcs Tas Belanja Model 1 Rp 40.000/pcs Model 2 Rp 47.500/pcs Model 3 Rp 52.500/pcs Tas Jinjing Model 1 Rp 75.000/pcs Model 2 Rp 90.000/pcs Model 3 Rp 120.000/pcs Model 4 Rp 170.000/pcs Model 5 Rp 200.000/pcs Model 6 Rp 220.000/pcs Model 7 Rp 260.000/pcs Model 8 Rp 280.000/pcs Model 9 Rp 300.000/pcs Bantal Hotel/Bantal Kursi Ukuran 30X30 Rp 40.000/pcs Ukuran 40X40 Rp 60.000/pcs Ukuran 50X50 Rp 75.000/pcs Ukuran 60X60 Rp 90.000/pcs Tempat Duduk Diameter 60cm Rp 180.000/pcs Diameter 70cm Rp 190.000/pcs Diameter 80cm Rp 200.000/pcs Sajadah Polos ukuran 50X95cm Rp 50.000/pcs Variatif ukuran 50X95cm Rp 55.000/pcs Tikar Ukuran 1X1 meter Rp 90.000/pcs Ukuran 1X1,5 meter Rp 135.000/pcs Ukuran 1,5X1,5 meter Rp 150.000/pcs Sentra Mampang Prapatan: Tempat Handphone Model Amplop polos Rp 7.000/pcs Model Amplop Warna Rp 7.000/pcs Model Tas polos Rp 10.000/pcs Model Tas warna Rp 10.000/pcs Ukuran Besar Rp 30.000/pcs Taplak Meja Ukuran 1 Rp 40.000/pcs Ukuran 2 Rp 50.000/pcs Ukuran 3 Rp 60.000/pcs Ukuran 4 Rp 65.000/pcs Ukuran 5 Rp 70.000/pcs Ukuran 6 Rp 75.000/pcs Tutup Gelas Ukuran 1 Rp 15.000/pcs Ukuran 2 Rp 17.500/pcs Ukuran 3 Rp 20.000/pcs Tasbih Ukuran Kecil Rp 3.000/pcs Ukuran Sedang Rp 4.000/pcs Ukuran Besar Rp 5.000/pcs Syal Polos Rp 25.000/pcs Motif Kotak Rp 30.000/pcs Motif Bunga Rp 35.000/pcs Tudung Saji Ukuran 30 cm Rp 30.000/pcs Ukuran 50 cm Rp 40.000/pcs Ukuran 70 cm Rp 45.000/pcs Tutup Lampu Ukuran Kecil Rp 20.000/pcs Ukuran Sedang Rp 30.000/pcs Ukuran Besar Rp 35.000/pcs Tas Tas Olah Raga Ukuran 1 Rp 30.000/pcs Ukuran 2 Rp 40.000/pcs Ukuran 3 Rp 50.000/pcs Tas Belanja Ukuran 1 Rp 100.000/pcs Ukuran 2 Rp 110.000/pcs Tas Travelling Ukuran 1 Rp 95.000/pcs Ukuran 2 Rp 100.000/pcs Ukuran 3 Rp 110.000/pcs Ukuran 4 Rp 115.000/pcs Ukuran 5 Rp 120.000/pcs Tempat Pensil Ukuran Kecil Rp 10.000/pcs Ukuran Besar Rp 30.000/pcs Info Lebih Lanjut Dapat Menghubungi: Sentra Pinang-Tangerang 1. Slamet Riyadi Jl. KH. Hasyim Ashari, Pinang Gang Kemuning no.17 Tangerang-Banten 2. Sani Jl. KH. Hasyim Ashari, Pinang Gang Kemuning no.21 Tangerang-Banten 3. Seno Jl. KH. Hasyim Ashari, Pinang Gang Kemuning no.25 Tangerang-Banten 4. Tirah Jl. KH. Hasyim Ashari, Pinang Gang Kemuning no.22 Tangerang-Banten 5. Misol Jl. KH. Hasyim Ashari, Pinang Gang Kemuning no.34 Tangerang-Banten Sentra Mampang Prapatan-Jakarta Selatan 6. Ibu Anugerah Hati/Ibu Bram Komplek Zeni, Rt 01/03 No. 5 B Kelurahan Mampang Prapatan, Kecamatan Mampang Prapatan Telp. 021- 79193626 Jakarta 7. Ibu Ana (Arfandi) Komplek Zeni Rt 01/03, No. 1 Y Kelurahan Mampang Prapatan, Kecamatan Mampang Prapatan Telp. 021-91136581, 7981822 Jakarta 8. Upi Komplek Zeni Rt 01/03, No. 1 Y Kelurahan Mampang Prapatan, Kecamatan Mampang Prapatan Telp. 021- 7981822 Jakarta 9. Nungki Komplek Zeni Rt 01/03, No. 1 Y Kelurahan Mampang Prapatan, Kecamatan Mampang Prapatan Telp. 021-91136581 Jakarta 10. Erna Komplek Zeni Rt 01/03, No. 1 Y Kelurahan Mampang Prapatan, Kecamatan Mampang Prapatan Telp. 021-91136581 Jakarta 11. Yusuf Komplek Zeni Rt 01/03, No. 1 Y Kelurahan Mampang Prapatan, Kecamatan Mampang Prapatan Telp. 021-91136581 Jakarta 12. Jatimoro Komplek Zeni Rt 09/03 komplek Zeni, Kelurahan Mampang Prapatan, Kecamatan Mampang Prapatan Jakarta

Kemitraan PLN

PT PLN Siapkan Rp. 11 M Layani Mitra Baru Pinjaman dari Rp 5 J – Rp. 100 J Selain aktif dalam menyediakan setrum untuk masyarakat Indonesia. PT Perusahaan Listri Negara (PLN) tengah menjalankan peran ganda, ikut bertanggungjawab dalam menumbuhkembangkan sektor usaha bawah dan menengah (Unit Kegiatan Masyarakat). Asalkan Anda jadi Mitra PLN, berarti Anda bisa ketiban dana segar dari PLN. Selama 2009, PLN telah menyediakan dana hingga Rp. 11. 000. 000. 000. Adapun rata-rata besaran pinjaman yang bisa Anda dapat dari Rp 5 juta hingga Rp. 100 juta, bergantung besar kecilnya usaha Anda. Apa saja persyaratan jadi mitra Perseroan?... Krisis keuangan Global mungkin saja telah mengencangkan dompet lembaga keuangan, perbankan baik lokal maupun internasional dalam mengucurkan pinjaman atau kredit. Semua orang khawatir bila terjadi kredit macet yang akan memperparah keadaan. Beruntung, masih ada sumber modal yang bisa dimanfaatkan di luar Perbankan, terutama bersandar pada Semua Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), seperti PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Bayangkan saja, khusus pada 2009, Perseroan telah menganggarkan kucuran dana segar untuk bangun mitra baru hingga Rp. 11.000.000.000. Jejak rekam Program Kemitraan PLN memiliki sejarah panjang. Bermula dari Surat Keputusan (SK) Pemerintah yang dikeluarkan 1989. Kemudian secara efektif sejak 1991, PLN melaksanakan pemberdayaan usaha kecil dan koperasi. Program tersebut bernama Pembinaan Pengusaha Ekonomi Lemah dan Koperasi (PPELK). Munculnya program pemberdayaan ini semakin dipertegas dengan Surat Keputusan Pemerintah (SK) No. 316/MK.016/1994 tentang Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi (PUKK). Pada tahun 1999 penugasan tersebut diganti lagi menjadi Program Kemitraan dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan. Pada tahun 2000 sesuai dengan SE No. 31/MK.1/2000 program tersebut dikembalikan menjadi Program Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi (PUKK). Selanjutnya pada tahun 2003 terbit SK Meneg BUMN No. KEP. 236/MBU/2003 tanggal 17 Juni 2003 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan. Sejak turunnya Keputusan Menteri (Kepmen) BUMN No 236 tahun 2003, maka program tersebut bermetamorfosa menjadi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Dalam Kepmen 236 itu disebutkan bahwa setiap BUMN wajib menyisihkan keuntungan untuk program kemitraan dan program bina lingkungan (community development). Program kemitraan dialokasikan satu persen sampai tiga persen dari laba bersih. Sementara program bina lingkungan yang bersifat hibah ditentukan maksimal satu persen. Manager Corporate social Responsibility (CSR) PT PLN (Persero), Dewi Setiani, menjelaskan program kemitraan PLN memiliki misi mulia. Yakni ikut mendorong kegiatan dan pertumbuhan ekonomi serta terciptanya pemerataan pembangunan melalui perluasan lapangan kerja dan kesempatan berusaha. Dengan begitu, diharapkan usaha kecil dan koperasi dapat menjadi tangguh dan mandiri sehingga ikut meningkatkan taraf hidup masyarakat secara keseluruhan. Hingga saat ini PLN memiliki 26,675 unit mitra binaan, yang tersebar di seluruh Indonesia. Untuk tahun 2009, PLN telah menganggarkan kucuran dana untuk kembangkan kemitraan hingga Rp. 11.000.000.000. Persyaratan. Bila Anda sedari dulu kepingin menjadi Mitra Binaan PLN, maka perlu memperhatikan hal-hal berikut. Caranya sih memang gampang tinggal mengajukan proposal ke kantor distribusi PLN masing-masing. Namun, sebelum mengajukan proposal, silakan memperhatikan persyaratan berikut; pertama; Calon mitra harus memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200 juta, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 1.000.000.000 (satu milyar rupiah). Kedua, status Warga Negara Indonesia (WNI). Ketiga, usaha berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha menengah atau usaha besar. Ke empat, Berbentuk usaha perorangan, berbadan usaha yang tidak berbadan hukum, atau badan usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi. Ke lima, Telah melakukan kegiatan usaha minimal satu tahun. Mempunyai potensi dan prospek dari usaha yang sedang dikembangkan. Enam, Belum memenuhi persyaratan perbangkan atau non bankable. Sedikitnya ada enam persyaratan yang perlu diperhatikan sebelum mengajukan proposal ke PLN terdekat. Jika Anda merasa sudah memenuhi semua persyaratan, langsung saja mengajukan proposal. Kemudian akan ada utusan dari PLN untuk melakukan survei, layak tidaknya menjadi Mitra PLN. Bagi Anda, dimana pun berada yang ingin menjadi mitra binaan PLN (Persero), tidak perlu ragu dan bimbang. Perseroan telah mendelegasikan tanggungjawab pelaksanaan kepada seluruh unit administrasi yang tersebar di Indonesia. Program mitra binaan PLN sudah menjamur hingga ke pelosok Nusantara. Perseroan telah mengemasnya kedalam lima daerah layanan distribusi. Distribusi Jawa Barat (Jabar) dan Banten, Distribusi Jakarta dan Tangerang (Disjaya), Distribusi Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), wilayah Kalimantan dan wilayah Sumatra (Sumatra Barat). Bentuk Bantuan. Dalam menjalankan program kemitraan Perseroan telah merangkumnya dalam empat jenis bantuan; satu, pinjaman modal dan investasi. Dua, bantuan pendidikan dan pelatihan. Tiga, bantuan pemasaran atau promosi bagi UKM yang potensial. Empat, bantuan pelatihan untuk peningkatan kualitas produk UKM. Bantuan modal dan investasi adalah kredit yang harus dikembalikan sedangkan, nomor dua, tiga dan empat modelnya adalah hibah. Manager CSR Perseroan, Dewi Setiani, berkata khusus untuk program kemitraan ada beberapa jenis; sektor industri, sektor perdagangan, sektor pertanian, sektor peternakan, perkebunan, perikanan, jasa. Jika Anda sedang berbisnis atau berusaha pada salah satu sektor berikut dan ingin mengembangkan sayap dengan mendapatkan tambahan modal, Perseroan akan sangat senang melayaninya. Silakan saja menghubungi pusat distribusi PLN, sesuai dengan wilayah masing-masing. Selain program kemitraan, PLN tidak melupakan upaya menjaga kelestarian lingkungan. Serta hibah bagi masyarakat tidak mampu khususnya mereka yang berada disekitar pusat instalasi listrik PLN. Serta beragam kegiatan sosial yang telah dilakukan; bantuan korban bencana, bantuan pendidikan. Pelunasan. PT PLN memberikan bantuan pinjaman modal dengan tingkat bunga yang telah diatur sesuai dengan SK Meneg, dari 6 persen hingga 9 persen. Besarnya tergantung evaluasi di Unit PLN dan dana Kemitraan PT PLN hanya merupakan Revolving Fund tidak ada dana tambahan. Rata-rata besaran kucuran dana dari Rp. 5 juta sampai RP 100 juta. Untuk pelunasannya telah disediakan jenjang waktu selama tiga tahun. Penyicilannya akan dilakukan per tiga bulan sekali. Namun, apabila mitra ada uang lebih, maka penyicilan per bulan pun mungkin saja terjadi. Monitoring dan Promosi. Guna mengurangi tingkat kemacetan kredit Perseroan terus memonitoring perkembangan usaha mitranya. Mengupayakan frekuensi kunjungan ke mitra binaan. Memberikan motivasi kepada mitra binaan agar pantang menyerah dalam berusaha. Mengajarkan managemen bisnis yang benar. PT PLN telah membuat Showroom yang bertempat di Plaza Terbuka PLN Pusat dalam rangka membantu meningkatkan pemasaran produk Mitra Binaan seluruh unit. Untuk membimbingnya Perseroan memiliki beberapa cara; tinjauan langsung ke lokasi, membangun komunikasi dengan mitra binaan, rescheduling pelunasan, serta membuat surat perjanjian. Hal lain yang tidak boleh dikesampingkan, Perseroan sangat rajin melibatkan mitranya dalam setiap acara pameran. Agar produk-produk dari mitranya mudah dikenal banyak orang. Perseroan sangat rajin memfasilitasi mitranya untuk menghadiri setiap acara pameran. Semua fasilitas, akomodasi hingga sewa stand (tempat jualan) ditanggung PLN. Mitra hanya meluangkan waktu sedikit untuk menjajakan produk kreatifitasnya. Syarat Jadi Mitra PLN • Calon mitra harus memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200 juta, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 1.000.000.000 (satu milyar rupiah). • Status Warga Negara Indonesia (WNI). • Usaha berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha menengah atau usaha besar. • Berbentuk usaha perorangan, berbadan usaha yang tidak berbadan hukum, atau badan usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi. • Telah melakukan kegiatan usaha minimal satu tahun. • Mempunyai potensi dan prospek dari usaha yang sedang dikembangkan. • Belum memenuhi persyaratan perbangkan atau non bankable. Jl. Tri Dharma Utama III No. 5 RT.003/012 Cilandak Jakarta Selatan (Jaksel) Ibu Evi Irlyani, Mitra Binaan PT PLN (Disjaya) Usaha Baju Sulam Yang Rambah Pasar Ekspor Bermodalkan informasi dari teman, Ibu Evi Irlyani, yang beralamat di Jl. Tri Dharma Utama III No. 5 RT.003/012, Cilandak Jakarta Selatan (Jaksel), akhirnya mampu mengembangkan usahanya hingga menghasilkan produk yang bernilai jual ekspor. Usaha kerajinan milik Ibu Evi langsung berkembang pesat ketika menjadi mitra binaan PLN. Setelah mendapatkan tambahan modal, Ibu Evi langsung mengembangkan jaringan bisnisnya. Padahal sebelum jadi mitra PLN, usahanya hanyalah kegiatan sampingan mengisi waktu luang setelah merampungkan tugas sebagai ibu rumah tangga. Awal jadi mitra, sosok ibu yang ramah ini berhasil mendapatkan tambahan modal dari PLN sebanyak Rp 18 juta. Adapun bunga yang disepakati sebesar 8 persen. Evi menceritakan perjalanan karirnya. Tidak pernah terpikir untuk menekuni bisnis rumah tanggahan ini. Awalnya hanya iseng-iseng menyulam baju keluarga. Ibu Evi mulai merintis usaha keluarga ini sejak 2005. Baru pada akhir 2006 dewi fortune menghampiri. Saat menghadiri pameran UKM PLN di JCC Senayan, dimana di hadiri oleh mitra binaan PLN. Beliau langsung terinspirasi bagaimana memanfaatkan keahlian dalam menyulam. Akhirnya Ibu Rumahan ini langsung memutuskan mencari tahu bagaimana menjadi mitra binaan PLN. Kemudian ada teman yang menginformasikan persyaratan mengajukan proposal untuk jadi mitra binaan PLN. Syarat. Persyaratannya pun cukup sederhana; hanya menunjukan surat keterangan domisili, berapa omzet usaha, modal awal berapa, serta besaran piutang. Pada akhir 2006, Ibu Evi resmi menjadi mitra binaan PLN. Pelunasan. Setelah mendapatkan pinjaman, tentunya yang tidak kalah pentingnya lagi bagaimana cara melunasinya. Perseroan menetapkan besaran bunga 8 persen. Untuk pelunasananya disepakati penyicilannya dilakukan setiap tiga bulan sekali. Perseroan sudah menjanjikan kalau pelunasannya berjalan lancer maka pada periode berikutnya besaran pinjaman boleh ditingkatkan lagi. Selain itu, besaran bunga juga di pangkas lagi, misalnya hingga 4 persen. Pendapatan. Menjadi mitra PLN akan dimanjakan sekali. Pastinya akan mendapatkan double untung. Selain royal mengucurkan pinjaman, Perseroan juga sangat aktif memberikan promosi produk UKM nya. Evi menandaskan sangat senang menjadi mitra binaan PLN, selain royal menyiapkan dana, PLN juga sangat aktif melibatkan usaha pada setiap kegiatan pameran. Tiap kali mengikuti pameran omzet usahanya selalu meningkat. Pendapatan perharinya terkadang antara Rp 8 juga hingga Rp 10 juta. Karena produknya kebanyakan bernuansa religi maka peningkatan pendapatan sangat terasa pada saat lebaran tiba. Jika hari raya tiba, konsumen produk Ibu Evi mulai berbondong datang. Baik pelanggan lokal maupun yang dari Negara lain seperti; Malaysia. Produk yang banyak diburu misalnya; Mukena dan Baju Koko. JL. Cipinang Baru Raya Gg. Anyelir RT.006/02 No. 12 A Rawamangun, Jakarta Timur-Indonesia Soemarno Mintra PLN Pusat Aneka Wayang Sejak tiga tahun yang lalu, 2005, Bapak Soemarno berhasil mendapatkan kepercayaan PLN. “Sekarang pendapatan saya sudah meningkat antara 10 persen hingga 20 persen. Kenalan saya semakin banyak, karena sering mengikuti pameran-pameran,” ketus bapak Soemarno kepada Peluang Usaha. Sebelumnya usaha Bapak Soemarno belum begitu berkembang. Keterbatasan modal telah mengurangi besaran usahanya. Kreatifitas ada tetapi alur distribusi produk belum ada. Tetapi, selama tiga tahun terakhir, usaha Soemarno berkembang pesat. Dari sebelumnya tidak punya karyawan sekarang sudah ada. Permintaan barang pun mulai berdatangan. Pusat kerajinan yang terletak di JL. Cipinang Baru Raya Gg. Anyelir RT.006/02 No. 12 A, Rawamangun, Jakarta Timur ini telah memproduksi beberapa jenis produk seperti; beragam model kaligrafi, wayang kulit, wayang golek, wayang klitik, cup lampu, souvenir, dan gamelan wayang. “Menjadi mitra PLN tidak rugi”, ketusnya. Persyaratannya tidak rumit. Asalkan punya keahlian khusus, rajin, ulet dan kreatif maka PLN (Persero) tidak akan ragu mengucurkan dananya. Bagi yang berminat jadi mitra, langsung saja mengajukan proposal. Jelaskan jenis usaha apa akan kita tekuni. Tim dari PLN akan datang dan melakukan survei. Pada awal jadi mitra, Bapak Soemarno langsung menerima pinjaman lunak sebesar Rp 10 juta dengan bunga 6 persen. Angsurannya akan dilunasi per bulan. PLN menetapkan batasan waktu pelunasan hingga 3 tahun. Apabila dalam mitra mampu melunasinya tepat waktu atau bahkan ada yang sanggup sebelum jatuh tempo tiga tahun, maka PLN tidak segan-segan menawarkan pinjaman dengan angka yang lebih besar lagi. JL. Percetakan Negara IX No. 13 Jakarta Pusat ZEND BATIK – ZAINUDDIN Omzet Hingga 19 Juta Per Bulan Usaha kain yang ditekuni Bapak Zainuddin sungguh luar biasa pesatnya. Moment ini tiba ketika Zainuddin memutuskan menjadi mitra binaan PLN (Persero). Hal ini terlihat dengan peningkatan jumlah omzet, rata-rata per bulan nya telah mencapai Rp 19 juta. Usaha Pak Zend sendiri sudah berjalan hampir 10 tahun. Dengan menjalin mitra dengan PLN, Pak Zend pun berhasil mengembangkan usahanya, membuka pabrikan pakaian di Pekalongan. Ada pun beragam jenis hasil usahanya; seperti sarung, selendang, kemeja, hem, kain. Usaha yang beralamat di Jl. Percetakan Negara IX No. 13 Jakarta Pusat mempekerjakan tiga orang karyawan, sementara khusus di sentra produksinya di pekalongan Pak Zend telah memiliki karyawan yang lumayan banyak. Alamat Kantor Pelayanan Mitra Sesuai dengan Distribusi Alamat Layanan Mitra PLN • PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur JL. Embong Trengguli No. 1921 Surabaya 60271 • PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah dan Yogyakarta JL. Teuku Umar No. 47 Semarang • PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Jl. Asia Afrika No. 63 Bandung 40111 • PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang JL. Mir Rais no. 1 Jakarta 10110 • PT PLN (Persero) penyaluran dan pusat pengatur beban (P3B) Sumatera. JL. S Parman No. 221 Padang 25135 • PT PLN (Persero) wilayah Nangroe Aceh Darussalam JL. Nyak Adam Kamil I No. 2 Neusu Jaya Banda Aceh 23243 • PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara JL. KH Yos Sudarso No. 284 Medan 20115 • PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Barat JL. Dr. Wahidin No. 8 Padang • PT PLN (Persero) Wilayah Riau JL. Dr. Setiabudhi No. 57 Pekanbaru 28144 • PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Selatan Jambi dan Bengkulu JL. Kaptan A Rivai No. 37 Palembang 30129 • PT PLN (Persero) Wilayah Bangka Belitung JL. Jend. Sudirman no. 180 Pangkal Pinang 33118 • PT PLN (Persero) Wilayah Lampung JL. Za Pagar Alam No. 05 Bandar Lampung. • PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Barat JL. Adi Sucipto Km 7,3 Sei Raya Pontianak 78391 • PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah JL. Panglima Batur Barat No. 1 Banjar Baru 70711 Kalsel. • PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Timur JL. MT Haryono No. 384 Balikpapan 76114 • PT PLN (Persero) Wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo JL. Bethesda no. 32 Manado 95116 • PT PLN (Persero) Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat JL. Letjend. Hertasning Blok B Makassar 90222 • PT PLN (Persero) Wilayah Maluku dan Maluku Utara JL. Diponegoro no. 2 Ambon 97127 • PT PLN (Persero) Wilayah Papua JL. Jend. A yani No. 18 Jayapura 99111 • PT PLN (Persero) Wilayah Nusa Tenggara Barat JL. Majapahit No. 2 Ampenan 83114, Mataram • PT PLN (Persero) Nusa Tenggara Timur Jl. Cak Doko No. 50 B Kupang 85111 Makaris

Kemitraan PLN

PT PLN Siapkan Rp. 11 M Layani Mitra Baru Pinjaman dari Rp 5 J – Rp. 100 J Selain aktif dalam menyediakan setrum untuk masyarakat Indonesia. PT Perusahaan Listri Negara (PLN) tengah menjalankan peran ganda, ikut bertanggungjawab dalam menumbuhkembangkan sektor usaha bawah dan menengah (Unit Kegiatan Masyarakat). Asalkan Anda jadi Mitra PLN, berarti Anda bisa ketiban dana segar dari PLN. Selama 2009, PLN telah menyediakan dana hingga Rp. 11. 000. 000. 000. Adapun rata-rata besaran pinjaman yang bisa Anda dapat dari Rp 5 juta hingga Rp. 100 juta, bergantung besar kecilnya usaha Anda. Apa saja persyaratan jadi mitra Perseroan?... Krisis keuangan Global mungkin saja telah mengencangkan dompet lembaga keuangan, perbankan baik lokal maupun internasional dalam mengucurkan pinjaman atau kredit. Semua orang khawatir bila terjadi kredit macet yang akan memperparah keadaan. Beruntung, masih ada sumber modal yang bisa dimanfaatkan di luar Perbankan, terutama bersandar pada Semua Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), seperti PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Bayangkan saja, khusus pada 2009, Perseroan telah menganggarkan kucuran dana segar untuk bangun mitra baru hingga Rp. 11.000.000.000. Jejak rekam Program Kemitraan PLN memiliki sejarah panjang. Bermula dari Surat Keputusan (SK) Pemerintah yang dikeluarkan 1989. Kemudian secara efektif sejak 1991, PLN melaksanakan pemberdayaan usaha kecil dan koperasi. Program tersebut bernama Pembinaan Pengusaha Ekonomi Lemah dan Koperasi (PPELK). Munculnya program pemberdayaan ini semakin dipertegas dengan Surat Keputusan Pemerintah (SK) No. 316/MK.016/1994 tentang Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi (PUKK). Pada tahun 1999 penugasan tersebut diganti lagi menjadi Program Kemitraan dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan. Pada tahun 2000 sesuai dengan SE No. 31/MK.1/2000 program tersebut dikembalikan menjadi Program Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi (PUKK). Selanjutnya pada tahun 2003 terbit SK Meneg BUMN No. KEP. 236/MBU/2003 tanggal 17 Juni 2003 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan. Sejak turunnya Keputusan Menteri (Kepmen) BUMN No 236 tahun 2003, maka program tersebut bermetamorfosa menjadi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Dalam Kepmen 236 itu disebutkan bahwa setiap BUMN wajib menyisihkan keuntungan untuk program kemitraan dan program bina lingkungan (community development). Program kemitraan dialokasikan satu persen sampai tiga persen dari laba bersih. Sementara program bina lingkungan yang bersifat hibah ditentukan maksimal satu persen. Manager Corporate social Responsibility (CSR) PT PLN (Persero), Dewi Setiani, menjelaskan program kemitraan PLN memiliki misi mulia. Yakni ikut mendorong kegiatan dan pertumbuhan ekonomi serta terciptanya pemerataan pembangunan melalui perluasan lapangan kerja dan kesempatan berusaha. Dengan begitu, diharapkan usaha kecil dan koperasi dapat menjadi tangguh dan mandiri sehingga ikut meningkatkan taraf hidup masyarakat secara keseluruhan. Hingga saat ini PLN memiliki 26,675 unit mitra binaan, yang tersebar di seluruh Indonesia. Untuk tahun 2009, PLN telah menganggarkan kucuran dana untuk kembangkan kemitraan hingga Rp. 11.000.000.000. Persyaratan. Bila Anda sedari dulu kepingin menjadi Mitra Binaan PLN, maka perlu memperhatikan hal-hal berikut. Caranya sih memang gampang tinggal mengajukan proposal ke kantor distribusi PLN masing-masing. Namun, sebelum mengajukan proposal, silakan memperhatikan persyaratan berikut; pertama; Calon mitra harus memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200 juta, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 1.000.000.000 (satu milyar rupiah). Kedua, status Warga Negara Indonesia (WNI). Ketiga, usaha berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha menengah atau usaha besar. Ke empat, Berbentuk usaha perorangan, berbadan usaha yang tidak berbadan hukum, atau badan usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi. Ke lima, Telah melakukan kegiatan usaha minimal satu tahun. Mempunyai potensi dan prospek dari usaha yang sedang dikembangkan. Enam, Belum memenuhi persyaratan perbangkan atau non bankable. Sedikitnya ada enam persyaratan yang perlu diperhatikan sebelum mengajukan proposal ke PLN terdekat. Jika Anda merasa sudah memenuhi semua persyaratan, langsung saja mengajukan proposal. Kemudian akan ada utusan dari PLN untuk melakukan survei, layak tidaknya menjadi Mitra PLN. Bagi Anda, dimana pun berada yang ingin menjadi mitra binaan PLN (Persero), tidak perlu ragu dan bimbang. Perseroan telah mendelegasikan tanggungjawab pelaksanaan kepada seluruh unit administrasi yang tersebar di Indonesia. Program mitra binaan PLN sudah menjamur hingga ke pelosok Nusantara. Perseroan telah mengemasnya kedalam lima daerah layanan distribusi. Distribusi Jawa Barat (Jabar) dan Banten, Distribusi Jakarta dan Tangerang (Disjaya), Distribusi Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), wilayah Kalimantan dan wilayah Sumatra (Sumatra Barat). Bentuk Bantuan. Dalam menjalankan program kemitraan Perseroan telah merangkumnya dalam empat jenis bantuan; satu, pinjaman modal dan investasi. Dua, bantuan pendidikan dan pelatihan. Tiga, bantuan pemasaran atau promosi bagi UKM yang potensial. Empat, bantuan pelatihan untuk peningkatan kualitas produk UKM. Bantuan modal dan investasi adalah kredit yang harus dikembalikan sedangkan, nomor dua, tiga dan empat modelnya adalah hibah. Manager CSR Perseroan, Dewi Setiani, berkata khusus untuk program kemitraan ada beberapa jenis; sektor industri, sektor perdagangan, sektor pertanian, sektor peternakan, perkebunan, perikanan, jasa. Jika Anda sedang berbisnis atau berusaha pada salah satu sektor berikut dan ingin mengembangkan sayap dengan mendapatkan tambahan modal, Perseroan akan sangat senang melayaninya. Silakan saja menghubungi pusat distribusi PLN, sesuai dengan wilayah masing-masing. Selain program kemitraan, PLN tidak melupakan upaya menjaga kelestarian lingkungan. Serta hibah bagi masyarakat tidak mampu khususnya mereka yang berada disekitar pusat instalasi listrik PLN. Serta beragam kegiatan sosial yang telah dilakukan; bantuan korban bencana, bantuan pendidikan. Pelunasan. PT PLN memberikan bantuan pinjaman modal dengan tingkat bunga yang telah diatur sesuai dengan SK Meneg, dari 6 persen hingga 9 persen. Besarnya tergantung evaluasi di Unit PLN dan dana Kemitraan PT PLN hanya merupakan Revolving Fund tidak ada dana tambahan. Rata-rata besaran kucuran dana dari Rp. 5 juta sampai RP 100 juta. Untuk pelunasannya telah disediakan jenjang waktu selama tiga tahun. Penyicilannya akan dilakukan per tiga bulan sekali. Namun, apabila mitra ada uang lebih, maka penyicilan per bulan pun mungkin saja terjadi. Monitoring dan Promosi. Guna mengurangi tingkat kemacetan kredit Perseroan terus memonitoring perkembangan usaha mitranya. Mengupayakan frekuensi kunjungan ke mitra binaan. Memberikan motivasi kepada mitra binaan agar pantang menyerah dalam berusaha. Mengajarkan managemen bisnis yang benar. PT PLN telah membuat Showroom yang bertempat di Plaza Terbuka PLN Pusat dalam rangka membantu meningkatkan pemasaran produk Mitra Binaan seluruh unit. Untuk membimbingnya Perseroan memiliki beberapa cara; tinjauan langsung ke lokasi, membangun komunikasi dengan mitra binaan, rescheduling pelunasan, serta membuat surat perjanjian. Hal lain yang tidak boleh dikesampingkan, Perseroan sangat rajin melibatkan mitranya dalam setiap acara pameran. Agar produk-produk dari mitranya mudah dikenal banyak orang. Perseroan sangat rajin memfasilitasi mitranya untuk menghadiri setiap acara pameran. Semua fasilitas, akomodasi hingga sewa stand (tempat jualan) ditanggung PLN. Mitra hanya meluangkan waktu sedikit untuk menjajakan produk kreatifitasnya. Syarat Jadi Mitra PLN • Calon mitra harus memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200 juta, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 1.000.000.000 (satu milyar rupiah). • Status Warga Negara Indonesia (WNI). • Usaha berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha menengah atau usaha besar. • Berbentuk usaha perorangan, berbadan usaha yang tidak berbadan hukum, atau badan usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi. • Telah melakukan kegiatan usaha minimal satu tahun. • Mempunyai potensi dan prospek dari usaha yang sedang dikembangkan. • Belum memenuhi persyaratan perbangkan atau non bankable. Jl. Tri Dharma Utama III No. 5 RT.003/012 Cilandak Jakarta Selatan (Jaksel) Ibu Evi Irlyani, Mitra Binaan PT PLN (Disjaya) Usaha Baju Sulam Yang Rambah Pasar Ekspor Bermodalkan informasi dari teman, Ibu Evi Irlyani, yang beralamat di Jl. Tri Dharma Utama III No. 5 RT.003/012, Cilandak Jakarta Selatan (Jaksel), akhirnya mampu mengembangkan usahanya hingga menghasilkan produk yang bernilai jual ekspor. Usaha kerajinan milik Ibu Evi langsung berkembang pesat ketika menjadi mitra binaan PLN. Setelah mendapatkan tambahan modal, Ibu Evi langsung mengembangkan jaringan bisnisnya. Padahal sebelum jadi mitra PLN, usahanya hanyalah kegiatan sampingan mengisi waktu luang setelah merampungkan tugas sebagai ibu rumah tangga. Awal jadi mitra, sosok ibu yang ramah ini berhasil mendapatkan tambahan modal dari PLN sebanyak Rp 18 juta. Adapun bunga yang disepakati sebesar 8 persen. Evi menceritakan perjalanan karirnya. Tidak pernah terpikir untuk menekuni bisnis rumah tanggahan ini. Awalnya hanya iseng-iseng menyulam baju keluarga. Ibu Evi mulai merintis usaha keluarga ini sejak 2005. Baru pada akhir 2006 dewi fortune menghampiri. Saat menghadiri pameran UKM PLN di JCC Senayan, dimana di hadiri oleh mitra binaan PLN. Beliau langsung terinspirasi bagaimana memanfaatkan keahlian dalam menyulam. Akhirnya Ibu Rumahan ini langsung memutuskan mencari tahu bagaimana menjadi mitra binaan PLN. Kemudian ada teman yang menginformasikan persyaratan mengajukan proposal untuk jadi mitra binaan PLN. Syarat. Persyaratannya pun cukup sederhana; hanya menunjukan surat keterangan domisili, berapa omzet usaha, modal awal berapa, serta besaran piutang. Pada akhir 2006, Ibu Evi resmi menjadi mitra binaan PLN. Pelunasan. Setelah mendapatkan pinjaman, tentunya yang tidak kalah pentingnya lagi bagaimana cara melunasinya. Perseroan menetapkan besaran bunga 8 persen. Untuk pelunasananya disepakati penyicilannya dilakukan setiap tiga bulan sekali. Perseroan sudah menjanjikan kalau pelunasannya berjalan lancer maka pada periode berikutnya besaran pinjaman boleh ditingkatkan lagi. Selain itu, besaran bunga juga di pangkas lagi, misalnya hingga 4 persen. Pendapatan. Menjadi mitra PLN akan dimanjakan sekali. Pastinya akan mendapatkan double untung. Selain royal mengucurkan pinjaman, Perseroan juga sangat aktif memberikan promosi produk UKM nya. Evi menandaskan sangat senang menjadi mitra binaan PLN, selain royal menyiapkan dana, PLN juga sangat aktif melibatkan usaha pada setiap kegiatan pameran. Tiap kali mengikuti pameran omzet usahanya selalu meningkat. Pendapatan perharinya terkadang antara Rp 8 juga hingga Rp 10 juta. Karena produknya kebanyakan bernuansa religi maka peningkatan pendapatan sangat terasa pada saat lebaran tiba. Jika hari raya tiba, konsumen produk Ibu Evi mulai berbondong datang. Baik pelanggan lokal maupun yang dari Negara lain seperti; Malaysia. Produk yang banyak diburu misalnya; Mukena dan Baju Koko. JL. Cipinang Baru Raya Gg. Anyelir RT.006/02 No. 12 A Rawamangun, Jakarta Timur-Indonesia Soemarno Mintra PLN Pusat Aneka Wayang Sejak tiga tahun yang lalu, 2005, Bapak Soemarno berhasil mendapatkan kepercayaan PLN. “Sekarang pendapatan saya sudah meningkat antara 10 persen hingga 20 persen. Kenalan saya semakin banyak, karena sering mengikuti pameran-pameran,” ketus bapak Soemarno kepada Peluang Usaha. Sebelumnya usaha Bapak Soemarno belum begitu berkembang. Keterbatasan modal telah mengurangi besaran usahanya. Kreatifitas ada tetapi alur distribusi produk belum ada. Tetapi, selama tiga tahun terakhir, usaha Soemarno berkembang pesat. Dari sebelumnya tidak punya karyawan sekarang sudah ada. Permintaan barang pun mulai berdatangan. Pusat kerajinan yang terletak di JL. Cipinang Baru Raya Gg. Anyelir RT.006/02 No. 12 A, Rawamangun, Jakarta Timur ini telah memproduksi beberapa jenis produk seperti; beragam model kaligrafi, wayang kulit, wayang golek, wayang klitik, cup lampu, souvenir, dan gamelan wayang. “Menjadi mitra PLN tidak rugi”, ketusnya. Persyaratannya tidak rumit. Asalkan punya keahlian khusus, rajin, ulet dan kreatif maka PLN (Persero) tidak akan ragu mengucurkan dananya. Bagi yang berminat jadi mitra, langsung saja mengajukan proposal. Jelaskan jenis usaha apa akan kita tekuni. Tim dari PLN akan datang dan melakukan survei. Pada awal jadi mitra, Bapak Soemarno langsung menerima pinjaman lunak sebesar Rp 10 juta dengan bunga 6 persen. Angsurannya akan dilunasi per bulan. PLN menetapkan batasan waktu pelunasan hingga 3 tahun. Apabila dalam mitra mampu melunasinya tepat waktu atau bahkan ada yang sanggup sebelum jatuh tempo tiga tahun, maka PLN tidak segan-segan menawarkan pinjaman dengan angka yang lebih besar lagi. JL. Percetakan Negara IX No. 13 Jakarta Pusat ZEND BATIK – ZAINUDDIN Omzet Hingga 19 Juta Per Bulan Usaha kain yang ditekuni Bapak Zainuddin sungguh luar biasa pesatnya. Moment ini tiba ketika Zainuddin memutuskan menjadi mitra binaan PLN (Persero). Hal ini terlihat dengan peningkatan jumlah omzet, rata-rata per bulan nya telah mencapai Rp 19 juta. Usaha Pak Zend sendiri sudah berjalan hampir 10 tahun. Dengan menjalin mitra dengan PLN, Pak Zend pun berhasil mengembangkan usahanya, membuka pabrikan pakaian di Pekalongan. Ada pun beragam jenis hasil usahanya; seperti sarung, selendang, kemeja, hem, kain. Usaha yang beralamat di Jl. Percetakan Negara IX No. 13 Jakarta Pusat mempekerjakan tiga orang karyawan, sementara khusus di sentra produksinya di pekalongan Pak Zend telah memiliki karyawan yang lumayan banyak. Alamat Kantor Pelayanan Mitra Sesuai dengan Distribusi Alamat Layanan Mitra PLN • PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur JL. Embong Trengguli No. 1921 Surabaya 60271 • PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah dan Yogyakarta JL. Teuku Umar No. 47 Semarang • PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Jl. Asia Afrika No. 63 Bandung 40111 • PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang JL. Mir Rais no. 1 Jakarta 10110 • PT PLN (Persero) penyaluran dan pusat pengatur beban (P3B) Sumatera. JL. S Parman No. 221 Padang 25135 • PT PLN (Persero) wilayah Nangroe Aceh Darussalam JL. Nyak Adam Kamil I No. 2 Neusu Jaya Banda Aceh 23243 • PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara JL. KH Yos Sudarso No. 284 Medan 20115 • PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Barat JL. Dr. Wahidin No. 8 Padang • PT PLN (Persero) Wilayah Riau JL. Dr. Setiabudhi No. 57 Pekanbaru 28144 • PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Selatan Jambi dan Bengkulu JL. Kaptan A Rivai No. 37 Palembang 30129 • PT PLN (Persero) Wilayah Bangka Belitung JL. Jend. Sudirman no. 180 Pangkal Pinang 33118 • PT PLN (Persero) Wilayah Lampung JL. Za Pagar Alam No. 05 Bandar Lampung. • PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Barat JL. Adi Sucipto Km 7,3 Sei Raya Pontianak 78391 • PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah JL. Panglima Batur Barat No. 1 Banjar Baru 70711 Kalsel. • PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Timur JL. MT Haryono No. 384 Balikpapan 76114 • PT PLN (Persero) Wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo JL. Bethesda no. 32 Manado 95116 • PT PLN (Persero) Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat JL. Letjend. Hertasning Blok B Makassar 90222 • PT PLN (Persero) Wilayah Maluku dan Maluku Utara JL. Diponegoro no. 2 Ambon 97127 • PT PLN (Persero) Wilayah Papua JL. Jend. A yani No. 18 Jayapura 99111 • PT PLN (Persero) Wilayah Nusa Tenggara Barat JL. Majapahit No. 2 Ampenan 83114, Mataram • PT PLN (Persero) Nusa Tenggara Timur Jl. Cak Doko No. 50 B Kupang 85111 Makaris

Jumat, 13 Februari 2009

Penandatangan HOA Perpanjangan Kontrak Jual Beli LNG

Penandatangan HOA Perpanjangan Kontrak Jual Beli LNG 1973 and 1981 February 13, 2009, Osaka, Japan - PERTAMINA, TOTAL E&P Indonesie dan Inpex Corporation sebagai pemasok LNG dan the Western Buyers of Japan, sebuah konsorsium yang terdiri dari Kansai Electric Power Co., Chubu Electric Power Co., Kyushu Electric Power Co., Osaka Gas, Toho Gas, Nippon Steel, sebagai pembeli, menandatangani Heads of Agreement (HOA) untuk perpanjangan kontrak jual beli LNG Bontang tahun 1973 dan 1981 dengan volume 3 juta ton per tahun yang akan dilaksanakan untuk periode 2011 sampai 2015 dan 2 juta ton per tahun untuk periode 2016 sampai 2020. Dalam penandatangan HOA ini, Pertamina diwakili oleh Direktur Pengolahan, Rukmi Hadi Hartini. Penandatangan disaksikan oleh Kepala BP Migas dan wakil dari Dirjen Migas. Kontrak jual beli tahun 1973 dan 1981 yang akan segera berakhir tahun 2010 dan 2011 ini sangat penting keberadaannya baik bagi Indonesia maupun Jepang karena merupakan kontrak ekspor LNG Indonesia yang pertama. Indonesia dan the Western Buyers telah bekerja sama lebih dari 30 tahun sejak pengiriman kargo pertama tahun 1977.

manusia ingin kaya

Foto: - Atin Supriyatin, Produsen Sandal Jepit Boneka Flanel - Ilustari Produk Atin Supriyatin, Produsen Sandal Jepit Boneka Flanel Harus Sering Mengikuti Bazaar atau Pameran Bisnis aksesoris dari bahan baku kain flanel atau felt tetap memesona di tengah hantaman badai krisis. Model yang cantik, kualitas terjaga ditambah dengan harga yang cukup terjangkau membuat barang-barang dari bahan baku flanel ini terus diburu. Prospek. Beragam kreasi dapat kita buat dengan bahan flanel ini, mulai dari kartu ucapan kepik merah, bros cantik, tempelan kulkas ketupat, pigura meja masjid, hiasan gantung, tempat pesan unta, boneka tangan, kotak tisu capung, tas, sajadah, mukena, sampai sampul Al-Qur`an. Kreasi flanel memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan jenis kreasi yang terbuat dari bahan lain. Hal itu disebabkan karena bahannya yang lentur, tapi tidak mudah mbrodol (bertiras), dan tampil lucu. Semua jenis barang dagangan tersebut laris manis, di tengah meredupnya bisnis jasa lainnya. Saat ini, konsumen dari hasil kreasi dari bahan flanel sudah merambah ke berbagai lapisan masyarakat baik tua dan muda. Hal itu dikarenakan bahan flanel tidak hanya melengkapi kerajinan produk hiasan tetapi mulai dikembangkan ke produk-produk fungsional seperti sajadah, tas, sandal, mukenah, kaos, tutup toples, sepatu bayi, sprey. Beragam warna flanel yang dituangkan pada produk-produk itu menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen. Ikuti Pameran atau Bazaar. Walaupun kreasi flanel sudah laris manis, namun masih perlu ketabahan, jiwa pantang menyerah dalam mempromosikannya. Contoh kegiatan promosi yang dapat dilakukan di antaranya aktif menghadiri setiap pameran, bergerak dari satu bazar ke bazar yang lain, dan promosi online yakni iklan layanan gratis di internet. Bagi pemula diharuskan mengikuti pameran atau bazar. Agar produknya dikenal konsumen. Setelah cukup eksis secara konvensional barulah diteruskan berinteraksi via online karena keuntungannya bisa menjangkau ke luar negeri. Di samping itu cara ini terbukti murah meriah, cukup membuat alamat website, masukan berbagai produk yang ditawarkan. Supaya tampilan website menarik minat konsumen, hadirkanlah judul atau label website yang jelas, tegas, cantik dan cepat diingat. Misalnya, sandal cantik, boneka manis. ”Ketika orang mengklik pada kata sandi boneka, beragam jenis boneka hasil kreasi kita muncul semua dilayar monitor. Selanjutnya meningkatkan daya tarik konsumen, produk dari flanel mesti di packaging semenarik mungkin. Yakni bisa dikemas plastik kaca atau mika lalu tempelkan label nama, misalnya untuk boneka bintang, ’smile star’. Kendala. Perkembangan bisnis barang flanel sudah tumbuh pesat, bak jamur di musim hujan. Pasalnya usaha ini sangat gampang dilakukan siapa saja, sehingga kendalanya yakni menghadapi pesaing. Untuk itu dibutuhkan kesabaran, ketelitian. Dan yang terpenting pandai-pandailah memainkan kreatifitas. Jangan pernah berhenti berkreasi teru belajar berimajinasi menemukan sesuatu yang baru. Berikut tips memenangkan persaingan: • Pandai-pandailah membaca situasi. Model barang apa yang sedang booming sekarang ini kaos, sandal, mukenah dan sajadah. • Jangan pernah berhenti melahirkan kreasi, berimajinasi tanpa terpaku pada model barang yang sudah terkenal. Misalnya untuk model boneka, jangan hanya terpaku pada bentuk boneka yang ada di film-film, mulailah memunculkan model boneka yang unik. • Cobalah menemukan bahan baku lain disekitar Anda, jangan selalu terpaku pada bahan yang sudah ada. • Tarik hati konsumen dengan mengutamakan kualitas, dan sesekali berikankan harga diskon atau hadiah. Makaris