Rabu, 28 Januari 2009

PLN Terima Pelanggan Baru

Proses Persetujuan 109 Plg PLN Terima Pelanggan Industri Baru JAKARTA---Perusahaan Listrik Negara (PLN Persero) sudah membuka keran pelanggan industri baru. Ini sudah dilakukan sejak akhir tahun 2008. “Selama Nopember 2008 yang lalu, khusus untuk industri daerah jangkauan Jawa, Maduara, dan Bali PLN sudah menerima sambungan industri baru sebanyak 213 pelanggan, dengan daya 424 MVA (mega volt ampere). Masih dalam proses persetujuan hingga kini mencapai 109 pelanggan dengan 35,4 MVA,”. Demikian dikatakan Direktur Niaga PLN Jawa, Maduara, dan Bali Taufik Haji ketika dihubungi Indonesia Business Today, Minggu (11/1). Ada juga yang masih dalam taraf persetujuan sebanyak 13 pelanggan dengan 35,4 MVA. Tambahnya,kita tetap melayani pelanggan industri secara selektif baik menengah maupun pelanggan dengan daya besar. Untuk tegangan menengah jumlah pelangan sudah mencapai 8.164 pelanggan, serta daya tersambung mencapai 9.823 Mva. Untuk tegangan tinggi Jumlah pelanggan 56 pelanggan daya tersambung mencapai 2.438 Mva. Sebelumnya, Direktur Operasional Jamali, Murtaqi Syamsudin berkata PLN tetap menerima pelanggan industri baru. Namun yang menjadi prioritasnya adalah industri yang mendaftar duluan serta menampung tenaga kerja yang banyak. Ditanya soal Tarif Direktur Operasional Jamali ini berpendapat kalau perhitungan tarif bisa dilakukan dengan skema business to business. Dana Asuransi Serap Rp 961,5 M Krisis financial global tidak menghentikan kemauan PLN menerbitkan obligasinya. Dengan mengandalkan pasar financial domestic perseroan ternyata mampu mendulang hasil yang bagus. “Hingga saat ini dana asuransi mampu menyerap obligasi PLN hingga Rp 961,5 miliar,” kata Direktur Keuangan PLN Setio Anggoro Dewo kepada wartawan, Minggu (11/1). Setio Anggoro Dewo menambahkan selalin dana pensiun, perbankan ikut memburu obligasi PLN. Perbankan mampu menyerap hingga Rp 320 miliar. Diantaranya adalah bank Niaga, Asuransi Rp 961,5 M, Dana Pensiun Rp 625,5 M,Mgr Investasi Rp 20 M, Korporasi/Institusi Rp 135 M, Sekuritas/Sindikasi Rp 39,5 M, Yayasan & lainnya Rp 94 M, Perorangan Rp 4,5 M. Total obligasi PLN sebesar Rp 2,2 triliun dengan rincian; obligasi PLN X seri A sebesar Rp 1.015 miliar. Dengan jangka waktu lima tahun, bungan 14, 75 persen. Seri B sebesar Rp 425 miliar jangka waktu 7 tahun. Opsi call diulang pada tahun ketiga. Bunga sebesar 15 persen. Total obligasi PLN selama 10 tahun Rp 1.440 miliar. Sementara untuk Sukuk Ijarah PLN III tahun 2009 seri A sebesar Rp 293 miliar dengan imbalan ijarah sebesar Rp 147, 5 juta untuk setiap 1 miliar per tahun dengan jangka waktu 5 tahun. Untuk seri B sebesar Rp 467 miliar dengan imbalan ijarah Rp 150 juta untuk setiap 1 miliar per tahun. Opsi call di ulang tahun ke 3 sehingga total sukuk sebesar Rp 760 miliar. Total obligasi konvesional dan sukuk secara keseluruhan sebesar Rp 2,2 triliun. Bank Rp 320M, Asuransi Rp 961,5M, Dana Pensiun Rp 625,5M,Mgr Investasi Rp 20M, Korporasi/Institusi Rp 135M, Sekuritas/Sindikasi Rp 39,5M, Yayasan & lainnya Rp 94M, Perorangan Rp 4,5M Penyerap Obligasi PLN Jumlah (Rp) Bank Asuransi Dana Pensiun Manager Investasi Korporasi/Institusi Sekuritas/Sindikasi Yayasan & lainnya, Perorangan Dana Asuransi Rp 320M Rp 961,5M Rp 625,5M Rp 20M, Rp 135M, Rp 39,5M, Rp 94M Rp 4,5M Rp Rp 961,5 M Ris

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

gunakan bahasa indonesia, boleh juga dalam bahasa inggris