Senin, 09 Februari 2009

Chevron

Kontrak Chevron Di Langgak Hanya Sementara Kontrak bagi hasil (Productions Sharing Contract/PSC) Chevron Pasific Indonesia (CPI) di Blok Langgak, seyogyanya sudah berakhir per 19 Januari 2009. Namun, demi menjaga keberlangsungan produksi migas, pemerintah telah memperpanjang status Chevron maksimal selama satu tahun. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Evita Legowo, katanya, (29/1); status Chevron tidak lebih dari setahun di blok langgak. Sementara Chevron terus melakukan produksi migas, sebagai operator blok langgak. Pemerintah tidak akan berhenti mencari operator baru yang pantas mengeksploraso blok langgak. “Kami (pemerintah) sedang mencari siapa operator di blok ranggak, menggantikan Chevron,” ketus Evita Legowo. Katanya, kualitas operator baru nantinya, harus punya kemampuan paling kurang menyamai Chevron. “Operator akan dipilih paling lambat di akhir 2009,” tandasnya. Kapasitas produksi minyak blok langgak diperkirakan mencapai 400 barel per barel. Ditenderkan Juni Pemerintah kembali membuka tender wilayah kerja migas periode 2009. “Pembukaan tender akan dilakukan pada Juni mendatang,” kata Direktur Pengembangan Business Hulu Migas, Edy Hermantoro, kepada wartawan (29/1). Edi menambahkan kebanyakan lokasinya ada di laut dalam atau deep sea. Kebanyakan tersebar di Indonesia bagian timur. Proses tender akan dilakukan tetap dalam dua bentuk; regular tender dan joint study. Walaupun harga minyak mentah dunia (crude) semakin turun. Ini tidak mematikan semangat investor untuk mengembangkan bisnisnya. Malah sebaliknya, kondisi ini membuat investor malah untuk lebih giat menjalankan kegiatan bisnisnya. “biaya operasional seperti harga peralatan sewa serta biaya barang impor juga turun,” tandasnya. Adapun investor migas yang terus memburu blok migas baru di tengah krisis adalah; beberapa perusahan besar serta sangat berpengalaman. Seperti Total, Hess, Shell and Inpex. Mereka sangat tertarik untuk mendapatkan WK migas laut dalam. Blok laut dalam proses tender nya memakai regular tender. Ris

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

gunakan bahasa indonesia, boleh juga dalam bahasa inggris